Kata dia, DPRD melihat banyak warga yang menolak perubahan nama jalan di Ibu Kota.
"Iya supaya di kemudian hari tidak terjadi kejadian seperti ini lagi, ini kan baru tahap awal pergantian nama jalan tersebut. Tahap berikutnya katanya akan ada banyak nama jalan yang akan diganti," kata Mujiyono dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (14/7/2022).
Menurut Mujiyono, saat ini banyak warga mengeluhkan perubahan nama di Ibu Kota karena harus mengganti dokumen kependudukan, mulai dari kartu tanda penduduk (KTP), kartu induk anak (KIA), kartu keluarga (KK), serta dokumen kependudukan lainnya.
Oleh karena itu, DPRD berencana membuat pansus untuk mengatasi masalah tersebut.
"Kami akan membentuk pansus terkait pergantian nama, sesuai usulan dari kawan-kawan," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa perubahan 22 nama jalan di Jakarta sudah menjadi keputusan final Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Menurut Riza, keputusan itu sudah dibuat dengan mempertimbangkan dan memperhatikan kondisi yang ada.
"Sejauh ini sudah menjadi keputusan dengan berbagai pertimbangan," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Namun, Riza mengingatkan bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan program-program agar masyarakat mudah mengganti data kependudukannya setelah ada pergantian nama jalan.
"Kami memberikan penghormatan kepada tokoh-tokoh Betawi dan tokoh-tokoh Jakarta," ujar Riza.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/14/17244221/dprd-dki-akan-bentuk-pansus-karena-perubahan-nama-jalan-di-jakarta