Pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (19/7/2022), lampu lalu lintas itu dimatikan sejak pagi hari.
Hanya lampu kuning berkedip atau lampu hazard sebagai penanda kepada pengendara untuk hati-hati.
Sementara itu, simpang di lokasi traffic light tersebut juga sudah ditutup oleh petugas berwenang. Penutupan itu dilakukan dengan memasang pembatas jalan (road barrier plastic) berwarna oranye.
Akibatnya, semua kendaraan yang datang dari arah Cibubur harus melewati Cibubur CBD arah Cileungsi, tidak bisa putar balik.
Hingga pukul 15.16 WIB, sejumlah petugas polisi masih terlihat berjaga di lokasi untuk mengatur lalu lintas.
Beberapa pengemudi sepeda motor yang melintas menuju ke arah Cileungsi terlihat memperlambat laju kendaraannya, sambil menengok ke tempat kejadian tabrakan maut tersebut.
Garis polisi juga masih terpasang setelah kecelakaan maut itu terjadi.
Sementara itu, arus lalu lintas yang mengarah ke Cileungsi terpantau padat merayap, sedangkan arus kendaraan yang mengarah ke Cibubur terpantau ramai lancar.
Diberitakan sebelumnya, truk Pertamina menabrak sejumlah sepeda motor dan mobil di ruas Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat truk pengakut bahan bakar minyak (BBM) berhenti di sisi jalan.
Tampak sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi rusak di kolong dan di sekitar truk Pertamina tersebut.
Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa 10 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Semua korban tewas sudah berhasil diidentifikasi tim medis.
Adapun kecelakaan tersebut diduga disebabkan truk Pertamina mengalami rem blong. Sopir dan kernet truk Pertamina tersebut telah ditetapkan menjadi tersangka.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/19/15532891/lampu-lalu-lintas-dinonaktifkan-buntut-kecelakaan-truk-pertamina-simpang