Salin Artikel

Wali Kota Idris Sebut Depok Sudah Lima Kali Dapat Predikat Nindya 'Kota Ramah Anak'

DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok kembali menyabet predikat Nindya dalam ajang penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Kota Depok terhitung telah memperoleh predikat Nindya sebanyak lima kali, yakni pada tahun 2017, 2018, 2019, 2021 dan terkini 2022.

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada pihak-pihak terkait yang berusaha mewujudkan Kota Ramah Anak di Depok.

"Predikat Nindya sudah lima kali diraih Kota Depok, (tentunya) kami bersyukur dan berterima kasih banyak atas kegigihan dan kerja sama teman-teman, baik di dinas maupun stakeholder untuk mewujudkan Kota Anak dan mempertahankan peringkat Nindya," kata Idris dikutip dari Portal Resmi Pemkot Depok, Sabtu (23/7/2022).

Idris menuturkan, predikat yang diraihnya ini sudah sesuai dengan kriteria dan capaian-capaian yang ada di Kota Depok. Dengan begitu, ia menyebut tak ada verifikasi ulang di tahun ini, sebab Kota Depok sudah masuk dalam kelompok Nindya.

"Tahun depan mudah-mudahan, kami bisa tingkatkan kekurangan apa untuk bisa diverifikasi ulang, sehingga Kota Depok bjsa naik kelas ke kategori tertinggi, yaitu KLA Utama," harap Idris.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, ada hal yang harus ditingkatkan Pemkot Depok untuk urusan kota layak anak, yakni sekolah ramah anak.

Tetapi, ia mengaku sedang mengupayakan untuk mewujudkan status ramah anak seluruh sekolah di Kota Depok.

"Mudah-mudahan tahun depan target 100 persen sekolah ramah anak bisa kami capai," ujar Nessi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/23/17102071/wali-kota-idris-sebut-depok-sudah-lima-kali-dapat-predikat-nindya-kota

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke