Salin Artikel

Cakupan Vaksinasi Booster Baru 46,54 Persen, Puskesmas Cilangkap Lakukan Strategi Jemput Bola

JAKARTA, KOMPAS.com - Puskesmas Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur, melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau penguat (booster) dengan strategi jemput bola.

Kepala Puskesmas Kelurahan Cilangkap, Fransisca Alamanda mengatakan, strategi ini bertujuan untuk mempercepat target cakupan vaksinasi booster yang baru 46,54 persen.

"Karena saat ini dari target 27.635 warga yang harus divaksin, saat ini yang sudah booster baru 10.092 atau 46,54 persen," kata Fransisca, dikutip dari Antara, Senin (25/7/2022).

Fransisca menambahkan, kegiatan vaksinasi jemput bola itu salah satunya dilakukan di Masjid Birrul Walidain, Jalan Mabes TNI RT 001/06, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur.

"Untuk percepatan capaian vaksinasi booster, kita sisipkan layanan vaksinasi di tengah kegiatan masyarakat," ujar Fransisca.

Dia mengatakan, vaksinasi di masjid tersebut menargetkan 100 orang dengan jenis vaksin Pfizer dan Sinovac. Tidak hanya booster, vaksinasi dosis pertama dan kedua akan tetap dilayani.

Puskesmas Kelurahan Cilangkap mengerahkan sembilan tenaga kesehatan dalam kegiatan ini.

Sementara, Ketua Forum Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kecamatan Cipayung Dwi Hartanti menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi pada Puskesmas Kelurahan Cilangkap.

Dia mengatakan pihaknya juga mengerahkan sembilan kader PKK, dasawisma, jumantik. Kemudian unsur pengurus RT, masjid dan LMK juga turut andil membantu layanan vaksinasi tersebut.

"Kami ucapkan terimakasih pada puskesmas dan kelurahan yang telah menggelar layanan jemput bola. Ini sangat membantu warga dan memudahkan dalam mendapatkan vaksinasi," kata Dwi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/25/14345031/cakupan-vaksinasi-booster-baru-4654-persen-puskesmas-cilangkap-lakukan

Terkini Lainnya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke