Salin Artikel

Pemkot Jaksel Tangkap Hewan Liar Antisipasi Cacar Monyet

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan menangkap hewan liar untuk mengantisipasi penyebaran penyakit cacar monyet.

Hal ini dilakukan menyusul keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan penyakit itu sebagai darurat kesehatan global.

Kepala Sudin KPKP Jakarta Selatan Hasudungan mengatakan sudah berupaya menangkap monyet liar, yang nantinya dilepasliarkan di alam atau habitatnya.

"Selain itu, penertiban anjing liar dan kucing liar rutin dilakukan oleh DKPKP, terutama untuk tindak lanjut laporan CRM," kata Hasudungan, dilansir dari Antara, Senin (25/7/2022).

Hasudungan mengatakan telah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan untuk memastikan tidak ada hewan di Jakarta Selatan yang terserang penyakit berbahaya.

Dalam kesempatan yang sama, Hasudungan menegaskan, penyakit cacar monyet ini bukan berasal dari hewan ke manusia, melainkan dari sesama manusia.

Maka dari itu, disebutkan bahwa penyebaran virusnya bisa melalui air liur, luka, dan obyek yang terkontaminasi dengan cairan penderita.

Adapun gejala klinis yang dialami penderita adalah demam, ruam kulit, sakit kepala, nyeri otot, dan nafsu makan hilang. Nantinya gejala akan pulih dalam waktu minimal dua minggu.

"Gejala akan pulih dalam waktu dua sampai empat minggu. Tetapi, untuk bekas cacar yang menghitam kemungkinan tetap berbekas karena kontaminan kuman atau bakteri," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati menambahkan bahwa saat ini di wilayahnya belum ada warga yang tercatat terserang cacar monyet.

Ia pun mengingatkan para warga untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Saat ini cacar monyet belum masuk. Maka dari itu, perlu menerapkan PHBS," kata Yudi.

Cacar monyet adalah infeksi virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus.

Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet, atau tikus yang terinfeksi virus monkeypox.

Penularan juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi dan ditandai dengan bintil bernanah di kulit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/26/05142211/pemkot-jaksel-tangkap-hewan-liar-antisipasi-cacar-monyet

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke