Salin Artikel

Tim SAR Bagi 3 Tim Cari Pria Tenggelam di Kanal Banjir Barat Gambir

"Telah berkoordinasi dengan SAR gabungan yang ada di lapangan dan membagi area pencarian menjadi tiga search and rescue unit (SRU)," ujar Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli dalam keterangannya, Rabu (27/7/2022).

Fazzli mengungkapkan, SRU pertama melakukan pencarian dengan rubber boat dengan jarak empat kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di Jembatan Jeling Roxy.

Kemudian, SRU kedua, kata Fazzli, mencari korban tenggelam dengan visual jalur darat dengan jarak tiga kilometer pencarian.

"Ketiga, melakukan pencarian dengan aqua eye dan USD serta dilakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian dengan radius 10 meter," ungkap dia.

Sebelumnya diberitakan, MA dilaporkan hilang akibat tenggelam di Kanal Banjir Barat, tepatnya di Jembatan Jeling Roxy sekitar pukul 01.00 WIB, Rabu.

"Berdasarkan keterangan saksi saat melihat korban sudah timbul tenggelam dengan posisi tangan di atas lalu menghilang di aliran KBB," ujar Fazzli.

Setelah mendapat laporan tersebut, kata Fazzli, jajarannya mengirimkan tim rescue ke lokasi kejadian untuk mencari orang tenggelam tersebut.

"Kami akan lakukan pencarian seoptimal mungkin terhadap korban semoga bisa segera ditemukan," katanya.

Fazzli mengungkapkan, dalam operasi pencarian orang itu, tim SAR terdiri dari Kantor SAR Jakarta, Polsek Cideng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Damkar Kelurahan Cideng.

"Kemudian Koramil, MTA, Baznas Tanggap Bencana, Relawan Independen Tim, dan masyarakat setempat," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/27/15482851/tim-sar-bagi-3-tim-cari-pria-tenggelam-di-kanal-banjir-barat-gambir

Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke