Salin Artikel

Jari Tangannya Terjepit di Lubang Tutup Botol, Anak Ini Pilih ke Damkar daripada Ditolong Dokter

DEPOK, KOMPAS.com - Warga Kemiri Muka, Beji, Depok, Reni menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok untuk meminta bantuan melepaskan tutup botol yang menyangkut di jari tangan anaknya.

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Depok Welman Naipospos menuturkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (27/7/2022).

"Ada anak kecil infonya itu masukkin tutup botol minuman ke jarinya. Akhirnya, orangtuanya menghubungi Damkar Pos Wali Kota Depok, karena susah ngeluarin tutup botolnya," kata Welman saat dikonfirmasi, Jumat (29/7/2022).

Ia mengungkapkan, alasan dari orangtua anak tersebut memilih pertolongan dari petugas Damkar Depok karena anaknya enggan dibawa ke dokter.

"Anaknya nangis enggak mau kalau dibawa ke dokter, karena malu ya," ujar dia.

Sebelum melakukan penanganan, lanjut Welman, pihaknya memberikan pertimbangan terlebih dahulu kepada orangtua si anak tersebut untuk ditangani oleh dokter.

Akan tetapi, orangtua anak tersebut tetap memilih petugas Damkar Depok.

"Nah diberi kepercayaan, kami minta dulu tanda tangan mereka untuk persetujuan," kata Welman.

"Kalau ada kesalahan teknis kan, memang sudah ada persetujuan dari yang bersangkutan. Tapi, sebelumnya kami tawarkan ke dokter, kan rata-rata ke dokter bisa ditangani dalam sehari," sambung dia.

Dalam proses penyelamatan itu, kata Welman, pihaknya mengerahkan tiga personil dari Damkar Pos Wali Kota dengan peralatan gerinda mini.

Petugas itu berhasil memotong tutup botol dengan membutuhkan waktu lebih kurang 30 menit.

"Akhirnya petugas kami memotong cincin tutup botol dengan pakai gerinda, makanya prosesnya enggak terlalu lama," kata Welman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/29/15462561/jari-tangannya-terjepit-di-lubang-tutup-botol-anak-ini-pilih-ke-damkar

Terkini Lainnya

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke