Salin Artikel

Masuki Musim Pancaroba, Warga Kota Bekasi Diminta Ikut Cegah Peningkatan Kasus DBD

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto meminta warga Kota Bekasi ikut melakukan pencegahan peningkatan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Hal tersebut ia sampaikan lantaran Indonesia mulai memasuki masa peralihan cuaca atau pancaroba yang menyebabkan kasus DBD meningkat.

"Kasusnya memang tidak lebih tinggi dari kemarin, namun sudah kami persiapkan. Walaupun beberapa laporannya banyak, tapi kami tetap antisipasi jumlah kasusnya," kata Tri, kepada wartawan, Minggu (7/8/2022).

Sebagai salah satu bentuk pencegahan, ia pun menyatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk kembali mengaktifkan juru pemantauan jentik (jumantik) yang ada di Kota Bekasi.

"Langkah persuasifnya, puskesmas sudah kita minta untuk mengaktifkan para jumantik, sehingga bisa dimulai lagi pencegahannya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati menyampaikan bahwa masyarakat diminta melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sebagai bentuk upaya pencegahan penyakit DBD.

Melalui surat edaran Wali Kota Bekasi, masyarakat didorong untuk menggerakan aksi gotong royong membersihkan lingkungan warga sekitar setiap minggu.

Selain itu, ia berharap masyarakat melakukan upaya pencegahan di rumah dan lingkungan masing-masing.

"Maka dari itu, saya mengimbau, saya mengajak mari kita menekan angka DBD. Dengan cara yaitu PSN dari masing-masing keluarga atau menjadi Jumantik di masing-masing rumahnya, jadi satu rumah satu Jumantik," ucapnya.

Berikut adalah data kasus DBD dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi dalam kurun waktu 2019 hingga saat ini.

Jumlah kasus pada 2019 sebanyak 2.848 kasus, dengan meninggal tiga orang.

Kemudian untuk kasus pada 2020 sebanyak 1.646 kasus, dan tercatat satu orang meninggal dunia.

Kemudian pada 2021 terdapat kasus DBD sebanyak 2.004, dan meninggal 11 orang.

Sedangkan, jumlah sementara pada 2022, ada sebanyak 1.910 kasus, dengan 11 orang dicatat meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/07/15202851/masuki-musim-pancaroba-warga-kota-bekasi-diminta-ikut-cegah-peningkatan

Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke