Salin Artikel

Saat "Positivity Rate" Covid-19 di Jakarta Jauh Melebihi Batas Aman...

Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, positivity rate sepekan terakhir mencapai angka 14,8 persen.

Sementara itu, ambang batas aman positivity rate Covid-19 yang ditentukan oleh WHO adalah tidak lebih dari 5 persen.

Sebelumnya, pada 6 Agustus, positivity rate bahkan mencapai angka 15,3 persen. Lalu, pada 5 Agustus lalu, positivity rate mencapai 15,8 persen.

Sementara itu, penambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta selama dua minggu bergerak fluktuatif, sebagaimana dilansir melalui laman corona.jakarta.go.id. Berikut rinciannya:

  • 25 Juli 2022 bertambah 2.168 kasus,
  • 26 Juli 2022 bertambah 2.974 kasus, 
  • 27 Juli 2022 bertambah 3.279 kasus,
  • 28 Juli 2022 bertambah 3.157 kasus,
  • 29 Juli 2022 bertambah 2.987 kasus,
  • 30 Juli 2022 bertambah 2.629 kasus,
  • 31 Juli 2022 bertambah 2.198 kasus,
  • 1 Agustus 2022 bertambah 1.486 kasus,
  • 2 Agustus 2022 bertambah 1.993 kasus,
  • 3 Agustus 2022 bertambah 2.532 kasus,
  • 4 Agustus 2022 bertambah 2.814 kasus,
  • 5 Agustus 2022 bertambah 2.569 kasus,
  • 6 Agustus 2022 bertambah 2.356 kasus
  • 7 Agustus 2022 bertambah 1.824 kasus.

Imbauan tetap pakai masker

Adapun berdasarkan data nasional, selama beberapa hari terakhir dilaporkan peningkatan kasus positif Covid-19 dan kematian akibat infeksi virus corona.

Dalam seminggu ini, tercatat ada lebih dari 38.000 kasus positif Covid-19. Angka itu terbilang sangat tinggi jika dibandingkan awal Juni lalu, yang hanya berjumlah 2.000-an kasus.

"Artinya, telah terjadi kenaikan (kasus Covid-19) lebih dari 15 kali lipat dalam 2 bulan," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19, Kamis (4/8/2022).

Lalu, setidaknya ada 91 kasus kematian dalam satu minggu terakhir. Angka ini meningkat tajam dibandingkan minggu sebelumnya yang berjumlah 40 kasus kematian.

Menurut laporan, dalam beberapa hari terakhir, kasus kematian sempat menyentuh angka lebih dari 20 kasus dalam satu hari.

DKI Jakarta dilaporkan menjadi provinsi dengan penambahan kasus kematian terbanyak dalam satu bulan, yakni 29 kasus.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tetap memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap mengenakan masker, baik di dalam ruangan ataupun di luar ruangan.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 yang saat ini kembali mengalami lonjakan.

"Pemprov DKI Jakarta mengimbau warga untuk senantiasa memakai masker saat sedang beraktivitas di luar rumah, terutama di tempat publik," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, melalui keterangan tertulis, Minggu (7/8/2022).

Selain itu, Dwi juga mengimbau agar masyarakat segera melengkapi vaksinisasi Covid-19 dengan vaksin booster.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/09/07104621/saat-positivity-rate-covid-19-di-jakarta-jauh-melebihi-batas-aman

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke