Salin Artikel

Ini Alasan LPSK Tak Bisa Lanjutkan Asesmen terhadap Istri Ferdy Sambo...

Putri sebelumnya mengajukan perlindungan ke LPSK pada 14 Juli 2022, atau enam hari setelah peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

LPSK kemudian menggelar asesmen psikologis terhadap Putri pada 27 Juli 2022 sebagai salah satu syarat perlindungan.

Namun, asesmen yang diagendakan tidak terlaksana karena Putri disebut masih mengalami trauma dan tidak bisa ditemui.

Terakhir, LPSK mendatangi kediaman Putri di Komplek Pertambangan, Jalan Saguling III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/8/2022). Saat itu LPSK berhasil menemui Putri yang masih dalam keadaan terguncang.

Tak lanjutkan asesmen

Saat itu, LPSK belum mendapatkan keterangan yang signifikan dari istri Ferdy Sambo itu.

“Sebetulnya belum ada apa pun yang kami peroleh, sempat disampaikan bahwa ibu P malu untuk mengungkapkan,” kata Edwin Partogi dalam Sapa Indonesia Pagi, Rabu (10/8/2022).

Saat proses asesmen tersebut, Edwin mengatakan, Putri juga lebih banyak diam dan hanya mengucap "malu".

“Lebih banyak diam, masih beberapa kali menangis. Sedikit informasi yang kami peroleh baik wawancara maupun intruksi tertulis,” kata Edwin.

Proses asesmen itu berlangsung lebih kurang selama tiga jam.

"Memang yang terucap hanya itu, 'Malu mbak, malu'. Malunya kenapa kami enggak tahu," ujar Edwin di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu kemarin.

Terancam tak dilindungi

Edwin juga menyebutkan, asesmen terhadap Putri dianggap sudah selesai, dan istri Ferdy Sambo itu pun terancam tidak bisa dilindungi LPSK.

"Kami anggap selesai, karena kami enggak bisa lanjutkan," ujar Edwin.

Menurut Edwin, tidak akan banyak yang berubah dari keterangan Putri karena dia lebih membutuhkan terapi obat.

"Menurut pandangan psikolog kami, kalaupun dilakukan (asesmen) lagi, tidak akan banyak yang berubah. Yang dibutuhkan ibu P ini terapi berobat," ujar Edwin.

Edwin menuturkan, pemberhentian perlindungan terhadap Putri akan diputuskan pada pekan depan.

"Mungkin Senin (pekan) depan sudah ada keputusannya," kata Edwin.

Dalam keterangan terpisah, Ketua LPSK Hasto Atmojo mengungkapkan, pihaknya bingung dengan tindakan Putri.

"Mengenai Ibu Putri, memang kami juga bingung. Bu Putri ini mengajukan permohonan, tetapi tidak antusias untuk menghubungi LPSK," kata Hasto, Rabu (10/8/2022), dilansir dari Kompas TV.

"Jadi kami berpikir, barangkali Bu Putri memang sebenarnya tidak memerlukan layanan perlindungan dari LPSK," imbuh Hasto.

Sebelumnya diberitakan bahwa Putri diduga hendak menjadi korban dugaan pelecehan oleh Brigadir J sebelum aksi tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E terjadi di rumah dinas tersebut.

Namun, belakangan setelah Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka, diketahui bahwa tidak ada adu tembak, dan yang terjadi pada Brigadir J adalah pembunuhan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/11/06403701/ini-alasan-lpsk-tak-bisa-lanjutkan-asesmen-terhadap-istri-ferdy-sambo

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke