Ardiansyah menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (18/8/2022) pagi.
Saat itu Ardiansyah hendak mengantarkan anaknya berangkat ke sekolah melalui Jalan Puri Mutiara 1.
"Karena pertigaan, saya berhenti dulu. Tiba-tiba anak saya jatuh. Saya tanya 'Kenapa jatuh?', mengaku dijoroki pelaku. Habis itu saya jalan antar saya sekolah ke Jalan Asem 2," ujar Ardiansyah saat dikonfirmasi, Kamis.
Sesuai mengantar anaknya, Ardiansyah kembali bertemu pelaku di lokasi yang sama. Ia lalu berusaha menghindari pelaku yang mencoba mengadang perjalanan pulangnya.
"Saya ditendang, saya tersungkur, jatuh. Saya lepas motor, maksudnya daripada badan saya sama pundak terkena ujung trotoar, lebih baik motor saya lepas," kata Ardiansyah.
Saat Ardiansyah ingin mendirikan motor yang terjatuh, pelaku kemudian mengejarnya sambil membawa batu.
Ardiansyah kemudian melarikan diri karena khawatir pelaku berbuat lebih nekat dengan melempar batu yang dibawa.
"Dalam keadaan begitu saya kabur, motor saya tinggal, karena takutnya dia kejar, nyerang saya pakai batunya lumayan gede juga soalnya, segede batu kali," ucap dia.
Akibat kejadian itu, Ardiansyah mengalami luka pada lengan sebelah kanan setelah tersungkur dari motor yang ditendang pelaku.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti pelaku menganiaya dirinya.
"Dari situ saya luka di bagian tangan dan kaki sebagian memar aja. Sampai saya ke rumah sakit juga," ucap Ardiansyah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/18/18395701/pengendara-motor-mengaku-dianiaya-juru-parkir-di-cipete-saya-ditendang