Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari mengatakan, masih ada sejumlah anak di Jakarta Barat yang menjadi target program BIAN dan belum diimunisasi.
"Sudah 55,93 persen dari 181.000 anak di Jakarta Barat. Target itu akan terus dikejar hingga akhir bulan ini," kata Erizon kepada wartawan, Selasa (23/8/2022).
Erizon mengingatkan pentingnya imunisasi bagi anak usia 9-59 bulan, yakni agar anak-anak mendapatkan ketahanan tubuh sehingga terhindar dari berbagai penyakit seperti Rubella.
Pelayanan imunisasi, kata Erizon, akan terus tersedia di fasilitas kesehatan seperti posyandu dan puskesmas.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan 715.782 anak berusia 9-59 bulan diimunisasi selama BIAN.
Penyelenggaraan imunisasi itu dimulai pada Rabu (3/8/2022).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, 35.789 anak akan diimunisasi setiap harinya selama Agustus ini.
"Jumlah sasaran selama Agustus 2022 (yang diimunisasi) sebanyak 715.786 anak atau 35.789 target per hari," kata Widyastuti dalam keterangannya, Rabu.
Menurut Widyastuti, imunisasi yang bakal diberikan kepada ratusan ribu anak itu adalah imunisasi tambahan campak rubella tanpa memandang status imunisasi.
Kemudian, imunisasi polio oral sebanyak empat kali, polio suntik satu kali, dan DPT-Hb-Hib (Pentabio) sebanyak tiga kali.
Widyastuti menambahkan, BIAN diselenggarakan sebagai bentuk pencegahan terhadap kejadian luar biasa untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (KLB PD3I).
KLB PD31 disebabkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin terhadap anak selama pandemi Covid-19.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/23/19471981/bulan-imunisasi-anak-nasional-55-persen-anak-di-jakarta-barat-sudah