Salin Artikel

Anies Ungkap Alasan Relokasi Warga Bukit Duri ke Kampung Susun Cakung

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan alasan terkait relokasi warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, ke Cakung, Jakarta Timur.

Pada 2016, puluhan warga Bukit Duri digusur, kemudian dipindahkan ke Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, di Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jatinegara.

Menurut Anies, kampung susun itu berdiri di atas lahan seluas 4.000 meter persegi dan cukup untuk dihuni oleh warga Bukit Duri.

"Di periode 2018-2019, kami musyawarahkan terus tentang di mana lokasinya dan salah satu tantangannya adalah mendapatkan lahan sebesar ini untuk bisa bangun untuk mereka (warga) semua," tutur Anies, saat meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Kamis (25/8/2022).

Selain itu, kata Anies, pemerintah provinsi juga memperhitungkan jarak dan waktu tempuh antara kampung susun dengan transportasi umum.

"Di situ, di-exercise banyak lokasi. Lalu musyawarah panjang, jadi bukan seperti kami sekadar tunjuk tempat," tutur dia.

Untuk diketahui, terdapat 75 hunian yang tersedia di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. Pantauan Kompas.com, seluruh unit hunian dicat putih.

Ruang seluas 36 meter persegi itu memiliki bentuk persegi panjang dengan sekat berdinding. Ada satu daun pintu di sekat tersebut.

Konsep mezanin juga diterapkan di sana. Sejumlah warga yang sudah mengisi kampung susun itu menjadikan "lantai dua" kamarnya sebagai ruang tidur.

Sementara pada tiap hunian terdapat sebuah kamar tidur, satu ruang tamu, dapur berukuran kecil, dan toilet.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/25/20222051/anies-ungkap-alasan-relokasi-warga-bukit-duri-ke-kampung-susun-cakung

Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke