Salin Artikel

Anies Didatangi Ratusan Orang dari Sejumlah Daerah, Pengamat Sebut Hal Biasa dalam Politik

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menganggap kedatangan ratusan warga dari berbagai daerah ke kediaman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan merupakan hal yang biasa.

Ratusan orang itu diketahui datang ke rumah Anies pada  Rabu (24/8/2022). Mereka mendorong Anies blusukan ke desa-desa setelah masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir pada Oktober mendatang.

Ujang menyebut kedatangan ratusan orang yang menyatakan dukungannya ke Anies itu merupakan hal yang wajar.

Apalagi di Anies digadang-gadang bakal maju sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang.

"Ya itu hal yang biasa dalam politik, ada kejadian-kejadian atau momentum figur tertentu itu ya ada seolah-olah akan mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk mereka yang datang ke Anies itu," ujarnya Jumat (26/8/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Namun, ia menilai sulit dipastikan apakah dukungan itu memang murni berasal dari akar rumput atau hanya settingan.

"Itu bisa memang betul, bisa juga bentuk settingan," kata dia.

Menurut dia, dalam politik semuanya serba mungkin, di mana ada kubu yang terang-terangan memberikan dukungan serta ada juga yang sudah didesain seolah-olah memberikan dukungan.

Hal itu wajar dilakukan agar dukungan kepada elit politik tersebut terus berkelanjutan.

"Ya ini hal yang biasa dalam politik karena mungkin orang-orang tadi ingin Anies nyapres dan suka tidak suka, mau tidak mau kalau dia ingin nyapres harus blusukan," lanjutnya.

Ratusan warga yang datang ke rumah Anies itu mengaku datang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Jawa Timur.

Solihin Nurodin, perwakilan rombongan dari Jawa Barat, meminta Anies untuk bersiap menjelang masa jabatannya yang akan habis pada Oktober 2022 mendatang.

Ia mengundang Anies untuk datang ke desa-desa di luar Jakarta usai Anies menyelesaikan masa kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Warga dari luar Jakarta merindukan sosok pemimpin yang mengayomi dan terbukti konsisten mewujudkan keadilan sosial," sebut Solihin, dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).

Uun Untamiharja, salah seorang peserta rombongan, berharap bahwa Anies bisa menjadi pemimpin negara yang berdedikasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

"Kami, warga desa, memimpikan Pak Anies turun ke desa, memimpin gerakan membangun Indonesia yang lebih baik, dimulai dari desa," tutur Uun, dalam keterangan yang sama.

Usai mendengar suara warga, Anies menyebut bahwa harapan mereka bisa terjadi saat seluruh rakyat bergerak bersama dan berharap rida Tuhan.

Setelah itu, Anies menuliskan sebuah pesan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini berharap, pesan itu bakal disebarkan oleh para warga ke masyarakat lainnya.

"Jaga ketulusan, kobarkan gelora semangat, gerakkan semua daya, jangkau segala penjuru! Insya Allah jalan mendaki ini akan Allah SWT bukakan rute-rute tak terduga untuk sampai pada tujuan dan harapan yang diniatkan: hadirnya keadilan bagi semua!" tulis Anies dalam pesan itu.

Dalam sebuah foto yang diterima Kompas.com, pesan itu ditulis sendiri oleh Anies dalam sebuah kanvas.

Di sisi kanan bawah kanvas itu tersemat tanda tangan Anies Baswedan dan tanggal pembuatan pesan tersebut, yakni 24 Agustus 2022.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Anies Baswedan Didatangi Ratusan Warga dari Daerah, Pengamat: Sulit Bedakan Betul atau Settingan"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/27/09204491/anies-didatangi-ratusan-orang-dari-sejumlah-daerah-pengamat-sebut-hal

Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke