Salin Artikel

Cerita Warga Selamatkan Burung Peliharaan Saat Kebakaran Hebat di Cakung, dari 50 Pasang Tersisa 5 Pasang

Ada 50 pasang burung dara yang dipelihara Viki di depan rumahnya. Namun, saat kebakaran, ia tidak sempat menyelamatkan semua burungnya.

"Saya pas tidur, dibangunin istri, katanya 'kebakaran, kebakaran..'," ujar Viki di lokasi kebakaran, Senin.

Viki bersama warga lainnya pun mencoba memadamkan api secara mandiri sebelum petugas pemadam kebakaran datang.

"Apinya muter sono, nyambar. Panik semualah pasti," kata Viki.

Selain memadamkan api, Viki dan istri juga mencoba menyelamatkan barang-barang berharga di rumah.

Barang-barang berharga seperti kartu keluarga, surat nikah, hingga perhiasan bisa diselamatkan. Namun, sebagian besar burung peliharaannya tidak.

"Hampir 50 pasang (burung dara), yang selamat cuma lima pasang," kata Viki.

Lima pasang burung dara itu kemudian langsung dimasukkan ke satu kandang, lalu dibawa ke tempat yang aman.

"Saya masukin kandang semua itu, bang, di wadah gitu, kurungan," ujar Viki.

Viki dan istrinya kini untuk sementara waktu tinggal di posko pengungsian. Sebab, rumah kontrakannya ludes terbakar.

Sebanyak 40 rumah warga ludes dalam kebakaran itu. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Ada kurang lebih 54 keluarga yang terdampak atau 150 jiwa," kata Lurah Jatinegara Slamet Sihabudin saat dikonfirmasi, Senin.

Berdasarkan pantauan, dua posko pengungsian didirikan di lokasi, masing-masing dari Dinas Sosial DKI dan BPBD DKI.

Kebakaran itu terjadi pada Senin dini hari. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mendapat laporan kebakaran pukul 03.24 WIB.

"Warga yang sedang tertidur lalu terbangun karena melihat api di bagian tengah permukiman. Api sudah membesar," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.

Guna memadamkan api, 16 unit mobil pemadam beserta 80 personel diterjunkan ke lokasi.

Proses pemadaman berlangsung hampir tiga jam, mulai pukul 04.22 WIB dan selesai pukul 07.13 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/29/18532611/cerita-warga-selamatkan-burung-peliharaan-saat-kebakaran-hebat-di-cakung

Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke