Salin Artikel

Pelanggan Protes Ditagih Biaya Parkir Rp 15.000 di Kemang, Indomaret: Kami Tak Mempekerjakan Juru Parkir

JAKARTA, KOMPAS.com - PT. Indomarco Prismatama atau Indomaret Group menanggapi unggahan viral di media sosial terkait keluhan pelanggan yang ditagih Rp 15.000 saat memarkirkan mobil di Indomaret Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. 

CRM Executive Director PT. Indomarco Prismatama, Gondo Sudjoni memastikan, juru parkir yang menagih uang ke konsumennya itu bukan dipekerjakan oleh pihak Indomaret. 

Ia juga menegaskan, parkir di seluruh cabang Indomaret gratis alias tak dipungut biaya. 

"Perlu kami luruskan bahwa Indomaret tidak pernah memungut biaya parkir kepada customer maupun non customer yang parkir di area parkir Indomaret, kami pun tidak mempekerjakan petugas/juru parkir," kata Gondo dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Rabu (31/8/2022). 

Pungutan biaya parkir yang seringkali terjadi, kata dia, biasanya inisiatif dari kelompok masyarakat di sekitar toko.

Adapun terkait kejadian di Indomaret Kemang, pihak Indomaret sudah berusaha menghubungi pelanggan yang mengajukan protes itu, namun belum direspon.

 "Dalam kesempatan ini kami mohon maaf kepada akun @Santi_Salwa83 atas ketidaknyamanan yang dialami. Masukan dari customer menjadi perhatian kami untuk pelayanan yang lebih baik lagi, " ujar Gondo Sudjoni.

Akun TikTok @Santi_Salwa83 itu sebelumnya mengunggah pengalaman tak menyenangkan saat berkunjung ke Indomaret Kemang. 

Netizen tersebut mengaku kaget ketika diminta bayar parkir di Indomaret Kemang sebesar Rp 15.000.

"Bye the way gue kan parkir di Indomaret Kemang ya. Pas gue baru buka mobil si tukang parkir bilang 'mba bayar dulu'. Hah, berapa? 'Rp 15.000'. What? Gue yang norak apa tukang parkirnya kebangetan? Beli Aqua Rp 5.500 parkir Rp 15.000," tulis netizen itu, dalam sebuah video TikTok, dikutip Rabu (31/8/2022).

Unggahan tersebut kemudian viral dan menjadi ramai dibicarakan di jagat media sosial Twitter.

Polisi Turun Tangan

Polisi pun turun tangan memeriksa juru parkir yang meminta bayaran sebesar Rp 15.000 kepada pengendara mobil itu.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mampang Prapatan, Kompol Supriadi mengatakan, tukang parkir itu ditangkap setelah polisi mengetahui soal keluhan seorang pengendara yang beredar di media sosial.

"Anggota polsek kami perintahkan dan tukang parkir itu kami amankan," kata Supriadi, saat dikonfirmasi, Rabu (31/8/2022).

Berdasarkan keterangan tukang parkir dalam pemeriksaan, persoalan itu bermula saat pemilik kendaraan memarkirkan mobilnya di halaman minimarket.

Pemilik mobil mulanya ke tempat makan di seberang minimarket, kemudian ia masuk ke minimarket untuk membeli minuman.

Tukang parkir itu pun merasa tersinggung dengan sikap pemilik kendaraan itu. Ia lantas mematok biaya parkir sebesar Rp 15.000.

"Kesalahpahaman saja. Dia (pemilik kendaraan) juga ngasih (uang parkir) kok, cuma dia kaget saja," ucap Supriadi.

Tukang parkir itu pun tak tidak ditahan karena belum ada laporan langsung dari pengendara mobil. Ia langsung dilepas usai diperiksa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/31/14462671/pelanggan-protes-ditagih-biaya-parkir-rp-15000-di-kemang-indomaret-kami

Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke