Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Sarjoko berujar, angka tersebut didapat setelah adanya penambahan sebanyak 1.348 unit hunian yang baru diresmikan pada Kamis (8/9/2022) ini.
"Sekarang totalnya (rumah DP Rp 0) existing 2.332 (unit hunian)," ujar Sarjoko di Jakarta Timur, Kamis.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan kembali membangun rumah DP Rp 0 bersama pihak swasta sebanyak 3.000 unit.
"Kami masih mengembangkan mitra dengan swasta, kayak tadi yang saya sampaikan, itu mungkin proyeksinya sekitar 3.000-an lebih," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meyakini bahwa program rumah DP Rp 0 akan tetap berlanjut meski ia tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta.
Anies menuturkan, ia sudah menyiapkan peraturan agar program rumah DP Rp 0 tetap berlanjut.
"Iya tetap berlanjut program rumah DP Rp 0, dan ini justru pake peraturan. Saya bekerja dengan institusi bukan dengan personality," kata Anies, ditemui di Jakarta Timur, Kamis.
Ia mengatakan, dengan peraturan yang dibuat, siapa pun yang bertugas menjadi penggantinya akan melanjutkan Program Rumah DP RP 0 tersebut.
Telebih, kata dia, Program Rumah DP Rp 0 ini juga dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak swasta.
"Jadi ini skema ya adalah pihak swasta yang memilki tanggung jawab punya kewajiban kewajiban yang ditunjukkan dengan membangun rumah konsep DP Rp 0," ujar dia.
Anies juga mengklaim, masyarakat lebih tertarik untuk menghuni rumah susun program DP Rp 0 daripada apartemen yang dibangun swasta.
Menurut dia, tingkat hunian rumah DP Rp 0 lebih tinggi dibandingkan apartemen, yakni mencapai 95 persen.
"Kalau kita perhatikan, angka huniannya saya cek sekitar 95 persen. Keterisian program (hunian) DP Rp 0 ini lebih tinggi, karena pasar apartemen keterisiannya baru 70 persen," ungkapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/08/21004031/pemprov-dki-sebut-2332-unit-hunian-dp-rp-0-sudah-terbangun-akan-ada-3000