JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa yang digelar oleh massa sopir taksi online di depan kantor Gojek kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022) siang, telah selesai.
Sekitar pukul 16.00 WIB, massa aksi telah menyelesaikan aksi demonstrasi dan meninggalkan area depan kantor Gojek.
Aksi demo tersebut selesai setelah polisi yang ada mewadahi pertemuan antara massa aksi dengan pihak Gojek selaku aplikator.
Pertemuan keduanya itu digelar di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang dijadwalkan pada Jumat (16/9/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
"Semua kondusif sesuai dengan prosedur. Tadi tercapai kesepakatan bahwa nanti hari Jumat antara aplikator dan driver nanti akan bertemu di Lapangan Blok S," kata Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Donny saat dikonfirmasi, Senin.
Polisi akan melakukan pengamanan dalam pertemuan antara massa sopir taksi online dengan aplikator. Namun, Donny tak menjelaskan soal maksud dan tujuan pertemuan tersebut.
"Soal pertemuan terkait apa, nanti di sana. Kami kan tidak mau terlalu bias, biar nanti di lapangan saja. Pasti kita akan mendampingi," kata Donny.
Donny mengatakan, perwakilan dari Gojek sebelumnya telah mencoba menemui massa sopir taksi online yang menggelar demonstrasi pada Senin, ini.
Namun perwakilan Gojek yang datang tersebut ditolak massa, karena dianggap tidak bisa menandatangani surat pernyataan.
"Tadi sudah ada perwakilan yang naik ke mobil komando, tapi ditolak oleh mereka. Mereka ingin yang betul-betul yang bisa sebagai pemutus," kata Donny.
Untuk diketahui, ada beberapa tuntutan yang disuarakan oleh para driver taksi online ke pihak Gojek selaku aplikator.
Pertama, pihak Gojek selaku aplikator bisa menyesuaikan tarif kepada driver seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kedua, aplikator juga diminta potongan komisi terhadap driver taksi online diperkecil dari yang sebelumnya disebut sebesar 20 persen.
Ketiga, Gojek juga dituntut dan diminta untuk memisahkan aplikasi lokal dengan taksi konvensional.
Keempat, pihak Gojek diminta untuk merevisi perjanjian kemitraan yang adil dan melibatkan seluruh sopir taksi online.
Kelima, Gojek diminta untuk stop membuka penerima mitra baru.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/12/17461791/demo-di-depan-kantor-gojek-bubar-setelah-polisi-mewadahi-pertemuan-massa