Salin Artikel

5 Menit Sebelum Perampokan Toko Emas di Mal Kawasan Serpong, Ada Seorang Pria Mencurigakan Datang

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ada seorang pria mencurigakan datang ke toko emas yang dirampok di mal kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (16/9/2022).

Pria tersebut datang kira-kira lima menit sebelum peristiwa perampokan terjadi.

Seorang karyawan toko emas tersebut, Anis (29), mengatakan bahwa pria yang datang menggunakan masker tersebut merupakan orang berbeda dengan pelaku perampokan.

"Iya. Mungkin lima menit sebelumnya (kejadian) ada laki-laki juga. Dia ngecek ini emas apa bukan. Pakai masker, tapi orang yang berbeda," ujar Anis di lokasi, Jumat.

"Emas itu dia yang bawa sendiri, cincin, cuma ngetes saja (asli atau tidak)," lanjutnya.

Anis curiga karena pria tersebut tiba-tiba datang untuk menanyakan cincin miliknya apakah emas asli atau bukan. Padahal, cincin itu tidak dibeli dari toko tersebut.

Setelah pria mencurigakan itu pergi, barulah aksi perampokan terjadi.

Perampok dengan pakaian serba hitam muncul dari eskalator yang berada persis di sebelah kiri toko.

"Orangnya datang turun dari eskalator terus ke sini, terus langsung nembak, langsung pukul itu (etalase), langsung ngambil (emas) sambil nodongin pistol," jelas Anis.

Setelah beraksi, pelaku kemudian kabur dari pintu utara mal yang berada di sebelah kanan toko.

"Keluarnya lewat sana karena emasnya berceceran lewat sana," kata Anis.

Pelaku tidak mengucapkan sepatah kata pun, sembari menodongkan pistol, pelaku meraup sejumlah emas yang ada di toko.

"Langsung tembak, langsung jeder. Satu kali (tembakan). Yang diambil kalung 16 K. Diraup dua kali. Saya langsung nge-blank enggak tau (harus) gimana, panik berdiri saja," ucap Anis.

"Pelaku (perawakannya) kecil enggak terlalu besar, orangnya enggak masuk (toko) ngambilnya dari depan (luar) toko. Enggak ngomong sama sekali," imbuh dia.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 11.47 WIB. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa.

Akibat kejadian tersebut, sejumlah emas dari toko yang dirampok raib dibawa kabur pelaku. Belum dapat dipastikan berapa total kerugian yang dialami toko tersebut.

Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyita alat bukti berupa satu buah selongsong maupun proyektil dan beberapa pecahan kaca.

Pantauan Kompas.com di lokasi, toko emas tersebut sudah ditutup dan dipasangi garis polisi di sekelilingnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/16/18584711/5-menit-sebelum-perampokan-toko-emas-di-mal-kawasan-serpong-ada-seorang

Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke