Salin Artikel

8 Tempat Beli Kucing di Jakarta

KOMPAS.com - Kucing yang menggemaskan menjadi salah satu alasan banyak kucing yang dijual di petshop maupun di shelter.

Namun ada baiknya daripada membeli, lebih baik adopsi dari kucing yang belum punya pemiliknya.

Ada banyak orang yang menawarkan jasa adopsi kucing di sosial media. Adopsi juga membuat Anda tidak mengeluarkan uang lagi untuk memelihara kucing tersebut.

Berikut ini beberapa tempat yang bisa didatangi di Jakarta untuk mendapatkan kucing.

Mereka mengambil dan merawat kucing jalanan yang terlantar dan membutuhkan bantuan. Namun mereka juga menyediakan program adopsi bagi kucing yang mereka rawat. 

Tidak ada biaya adopsi yang perlu dikeluarkan. Adopter hanya perlu mengisi formulir. 

Lokasinya tersebar di Depok, Menteng dan Tanjung Barat. Adoptert bisa mengunjungi situsnya untuk melihat kucing yang tersedia untuk di adopsi.

Mayoritas kucing di Pejaten Shelter merupakan hasil rescue dari jalanan. Namun setelah dirawat, maka kucing tersebut sudah bisa diadopsi.

Meskipun begitu, akan ada asesmen ketat apakah kamu layak atau tidak adopsi hewan di sana. Ini dilakukan agar tidak ada penyelewengan setelahnya.

Lokasinya ada di Jalan Pejaten Barat Raya Nomor 2, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Jam bukanya yakni dari pagi hingga malam hari.

Kebanyakan kucing di sini tidak memiliki tuannya. Kucing di sini juga sudah melewati proses seleksi dari Suku Dinas (Sudin) DKI Jakarta.

Seleksi tersebut memastikan bahwa kucing yang dibawa ke Shelter Hewan Jakarta memang terlantar dan belum ada yang mau adopsi.

Untuk mengadopsi kucing di sini hanya perlu mengisi formulir dan menyerahkan dokumen pribadi. Nantinya akan ada petugas Sudin yang datang meninjau ke rumah untuk menentukan layak atau tidaknya orang tersebut mengadopsi.

Lokasi Shelter Hewan Jakarta ada di belakang Puskeswan, Jalan Harsono RM Nomor 28, Ragunan, Jakarta Selatan.

Mayoritas kucing di sini merupakan hasil rescue dan juga hasil pembuangan. Banyak orang menitipkan kucingnya di sini karena sudah tidak mampu lagi merawatnya. 

Pondok Pengayom Satwa juga menyediakan jasa adopsi untuk adopter.

Lokasinya ada di Jalan Kampung Melayu Kecil 2 nomor 34, Jakarta Timur. Rumah tersebut buka 24 jam untuk pengunjung yang ingin melihat-lihat kucing untuk diadopsi. 

Namun untuk mengadopsi di sini akan dikenakan biaya. Meski begitu biayanya tidak semahal membeli kucing di pethsop. 

Kucing-kucing di sana rata-rata sudah bersertifikat resmi World Cat Federation (WCF). Mereka menjual kucing dari mulai anakan hingga dewasa.

Harganya berbeda-beda tergantung dari jenis ras dan umurnya. Kisaran Rp 800.000 ke atas. 

Lokasinya ada di Jalan Toar II Blok B1 nomor 16, Jakarta Utara. Mereka buka dari Jumat sampai Minggu. 

Di sana ada banyak kucing ras yang dijual. Ada persia, british shorthair, ragdoll, bengal dan masih banyak lainnya. 

Harga yang ditawarkan beragam mulai dari kisaran Rp 300.000 ke atas. Namun Anda bisa tawar menawar dengan penjualnya. 

Pasar hewan ini buka dari pukul 09.00-20.00 WIB. 

Lokasinya ada di Jalan Kemuning Raya Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Di pinggiran jalan ada banyak kucing yang bisa dibeli.

Harganya beragam tergantung dari jenis, ras dan umur kucing. Namun di sini Anda juga bisa tawar menawar dengan penjualnya. Biasanya penjual membuka harga tinggi oleh karena itu Anda harus pintar menawarnya.

Pasar ini buka dari pukul 05.00-20.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/20/00300001/8-tempat-beli-kucing-di-jakarta

Terkini Lainnya

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke