Salin Artikel

Kala Trotoar Rp 3,7 Miliar di Puspemkot Tangerang Ambles dan Resahkan Pejalan Kaki...

Area yang mengalami kerusakan cukup parah, diperkirakan sepanjang sekitar 20 meter di dekat lapangan tembak.

Berikut catatan seputar trotoar yang ambles tersebut, salah satunya menelan anggaran sebesar Rp 3,7 miliar.

Gunakan dana Rp 3,7 miliar

Pada saat diperbaiki tahun lalu, pemerintah setempat menyebut fasilitas pejalan kaki itu direkonstruksi.

Dana proyek senilai Rp 3,7 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang tahun 2021.

Belum genap satu tahun direkontruksi, sebagian konstruksi trotoar sudah banyak yang rusak.

Dalam perbaikannya waktu itu, trotoar dilengkapi dengan guilding block atau jalur bagi penyandang disabilitas.

Guilding block yang sudah dipasang itu dibongkar lagi pada 8 Desember 2021 untuk dipindahkan karena letaknya terlalu mepet ke jalan raya.

Keluhan pejalan kaki

Pejalan kaki yang kerap menggunakan trotoar di kawasan pusat pemerintah (puspem) Kota Tangerang mengeluh dengan kondisi ruas trotoar yang rusak.

Adi Saputra, salah satu warga yang kerap melintas di kawasan itu mengatakan, rekontruksi trotoar Puspem Kota Tangerang ini terbilang baru.

Kondisi trotoar yang rusak bisa membahayakan pengguna jalan.

"Bukannya bahaya lagi ini mah buat pejalan," kata Adi. Menurut Adi, rekontruksi trotoar puspem tidak dilakukan dengan optimal sehingga cepat rusak dan ambles.

"Kalau musim panas ini (trotoar) bagus, tanahnya belum turun. Nanti kalau musim hujan ada pengikisan karena bangunannya asal-asalan," jelas dia.

Adi mengatakan jika musim hujan, paving block trotoar puspem itu bisa bertambah ambles karena tanahnya terkikis.

"Jelas-jelas mubazir ini mah," tambah dia.

Selain Adi, Indra juga merasakan kegelisahan yang sama saat berjalan di trotoar yang rusak tersebut.

"Ini kalau lagi jalan, apalagi ngajak anak-anak bikin ngeri juga," kata Indra.

Ia khawatir, anak-anaknya tidak fokus melihat jalan dan tanpa sengaja terjatuh di trotoar puspem Kota Tangerang yang rusak itu.

Belum diketahui penyebabnya

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono mengatakan, masih mencari tahu penyebab terjadinya kerusakan di trotoar itu.

"Saat ini sedang kami cek penyebabnya," kata Ruta kepada Kompas.com, Rabu (21/9/2022).

Ruta mengatakan mereka sedang mengumpulkan informasi mengenai kondisi dan potensi penyebab amblesnya trotoar yang baru direkontruksi belum sampai setahun itu.

"Kami lagi cek penyebabnya karena di bawah itu ada saluran, kami cek dulu apakah ada saluran yang bocor. Nanti setelah itu kami benahi, tapi penyebabnya kami tanggulangi dulu," jelasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/22/08100831/kala-trotoar-rp-37-miliar-di-puspemkot-tangerang-ambles-dan-resahkan

Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke