Untuk diketahui, penganiayaan tersebut terjadi karena pelaku menuding korban merebut suaminya.
Penganiayaan itu terjadi di rumah kos AP di Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (17/9/2022).
"Iya dia kan meminta maaf, untuk maaf itu sudah saya maafkan," ujar AP saat dihubungi pada Jumat (23/9/2022).
Meski telah memaafkan pelaku, AP mengaku tetap melanjutkan proses hukum atas kasus penganiayaan yang dialaminya.
AP mengaku tidak mencabut laporan kepolisian untuk memberikan pelajaran kepada pelaku agar tak melakukan hal serupa kepada orang lain.
"Kasusnya masih dilanjut, tapi belum dapat info apa-apa dari polsek. Kalau langsung dimaafin gitu aja, tidak ada efek jera buat dia," kata AP.
Aksi pelaku menganiaya AP terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Dalam rekaman kamera CCTV, tangan dan baju AP tampak ditarik oleh pelaku, rambutnya pun dijambak.
Sementara itu, pengemudi ojol yang merupakan suami pelaku berusaha untuk melerainya.
AP mengatakan, kejadian bermula saat ia memesan ojek online untuk pulang dari kampusnya menuju rumah kos.
Pengemudi ojol yang merupakan suami pelaku, kemudian tiba di lokasi untuk menjemput AP. AP langsung menghampiri motor pengemudi ojol tersebut.
"Pas sudah sampai tempat, driver-nya ternyata lagi video call, langsung matiin teleponnya dan kasih helm ke saya buat siap-siap jalan," kata AP, Rabu (21/9/2022).
Kemudian, ketika motor hendak melaju, ponsel pengemudi ojol itu berdering lagi. Pengemudi ojol pun mengangkat panggilan video tersebut.
"Di sini HP-nya ditaruh di motor pas dia angkat. Karena saya sudah (duduk) di motor, jadi kayaknya saya masuk (frame) ke video call dia," jelas AP.
Setibanya di rumah kos, AP langsung masuk ke kamarnya. Namun, tiba-tiba, AP menerima telepon dari nomor tidak dikenal dan penelepon menanyakan soal pengemudi ojol yang mengantarnya.
"Di sini saya belum sadar kalau orang ini ada di depan kos saya. Orang yang di telepon ini marah-marah, nyuruh saya turun, dia bilang kalau dia istri driver ojol dan dia juga nyebutin nama si driver," kata AP.
Awalnya AP tidak ingin turun dari kamar kosnya.
Namun, karena istri pengemudi ojol itu teriak-teriak dan dikhawatirkan menggangu penghuni kos lainnya, AP kemudian menghampiri istri dari pengemudi ojol tersebut.
Saat itulah AP terlibat cekcok dengan pelaku hingga penganiayaan itu terjadi.
"Dia cemburu dan nuduh saya meluk-meluk suaminya di motor. Saya bilang jangan asal nuduh kalau enggak ada buktinya, ibu itu malah makin marah. Dia narik baju saya sampai akhirnya ngejambak juga," lanjut AP.
Setelah peristiwa itu, AP langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pesanggarahan atas dugaan penganiayaan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/23/13371301/mahasiswi-yang-dianiaya-istri-driver-ojol-maafkan-pelaku-tapi-tak-cabut