Salin Artikel

Buka-bukaan Ketua DPRD DKI Saat Makan Bersama Jokowi, Banyak Cerita tentang Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, Prasetyo sempat menyinggung sedikit soal sosok calon penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta yang akan diusulkan oleh DPRD.

"Pada saat saya kebetulan diajak makan siang oleh Pak Presiden, pertanyaan saya juga siapa orangnya (Pj gubernur). Saya bahas itu," kata Prasetyo dalam acara Gaspol yang disiarkan di kanal YouTube Kompas.com, Selasa (27/9/2022).

Prasetyo tidak bercerita banyak soal pembahasan calon Pj gubernur DKI Jakarta dengan Jokowi.

Namun, dia melanjutkan, DPRD kemudian memutuskan untuk memilih tiga nama calon Pj gubernur DKI Jakarta dengan cara setiap fraksi mengusulkan tiga nama.

Selain membahas soal Pj gubernur DKI Jakarta, Prasetyo juga berbincang soal masalah lain dengan Jokowi yang merupakan mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi Disebut Tak Intervensi Usulan 3 Calon Pj Gubernur DKI

Prasetyo mengungkapkan Jokowi tidak mengintervensi pemilihan tiga calon penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta yang diusulkan oleh DPRD DKI.

Adapun Pj gubernur akan menggantikan posisi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta wakilnya, Ahmad Riza Patria, yang masa jabatannya akan habis pada 16 Oktober 2022.

"Bapak (Presiden Jokowi) tidak intervensi apa-apa, tapi bapak akan memutuskan (dari) tiga nama itu," kata Prasetyo.

Politisi PDI-P ini menegaskan bahwa DPRD memutuskan untuk memilih tiga nama calon Pj gubernur DKI Jakarta dengan cara setiap fraksi mengusulkan tiga nama.

Akhirnya disepakati bahwa nama yang diusulkan oleh mayoritas anggota DPRD adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Mattali, Direktur Jenderal Politik Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.

Nama-nama calon Pj gubernur tersebut kini sudah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kemudian diusulkan kepada Presiden Jokowi.

Kepala Negara nantinya akan memilih satu nama terbaik untuk menjadi Pj gubernur DKI Jakarta.

Pj gubernur DKI nantinya akan menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta selama lebih dari dua tahun hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2024.

Jokowi Masih Risaukan Banjir Jakarta

Prasetyo mengatakan bahwa Jokowi masih terus fokus memperhatikan banjir yang terjadi di Jakarta. Kata Prasetyo, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat merasa terbebani dengan masalah banjir Ibu Kota yang belum kunjung usai.

"Pernah Pak Presiden cerita begini, 'Duh kok banjir (Jakarta) enggak selesai-selesai,' dia agak 'greges'. Dia ini jadi presiden bukan dari wali kota Solo, (tapi) gubernur DKI jadi presiden," kata Prasetyo.

Prasetyo mengatakan, Jokowi sempat berjanji, apabila ia menjadi presiden, masalah di Jakarta akan diselesaikan bersama gubernur DKI yang sedang menjabat.

Namun, politisi PDI-P ini melanjutkan, hal itu tidak bisa dilakukan karena gubernur DKI Jakarta saat ini bukan berasal dari partai yang sama dengan Jokowi, yakni PDI-P.

"Banyak PR-PR Pak Presiden untuk Jakarta, masih banyak," ucap Prasetyo.

"Tapi sekarang karena ini pilkada langsung, dipilih oleh rakyat langsung, terus gubernurnya di luar PDI-P, pasti enggak nyambung, pasti kebijakan pemerintah pusat dihambat, namanya politik kepentingan," imbuh dia.

Prasetyo juga berbincang soal masalah lain dengan Jokowi yang merupakan mantan gubernur DKI Jakarta itu. Salah satunya mengenai masalah alokasi anggaran yang dinilai Jokowi harus difokuskan untuk keperluan DKI Jakarta.

"Dia bilang anggaran harus fokus, sebagai pemimpin harus turun ke bawah, lihat di bawah ada apa," ungkap Politisi PDI-P itu.

(Penulis: Sania Mashabi | Editor: Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/28/07200011/buka-bukaan-ketua-dprd-dki-saat-makan-bersama-jokowi-banyak-cerita

Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke