Salin Artikel

8 Cafe Buat Kerja dan Nugas di Bekasi

KOMPAS.com - Mencari working space di Bekasi tidak sulit. Banyak cafe yang memang bisa digunakan untuk tempat kerja dan nugas.

Pekerja work from home (WFH) umumnya sengaja mencari tempat di luar rumah untuk mengerjakan tugasnya. Salah satu tempat yang dipilih yakni cafe yang cenderung sepi, nyaman dan juga ada wifi.

Tidak hanya pekerja, namun juga pelajar hingga mahasiswa pun banyak memilih mengerjakan tugasnya di cafe.

Berikut ini merupakan cafe di Bekasi yang cocok buat kerja dan nugas.

Namdua House

Kafe ini punya area indoor dan outdoor. Di sini juga terdapat pepohonan di taman sehingga suasananya sangat asri dan homey.

Tidak banyak suara bising masuk ke dalam. Ada juga kursi perorangan yang cocok bagi pengunjung yang datang sendirian untuk bekerja atau nugas.

Ada meja perorangan yang bisa digunakan untuk para pekerja perorangan yang ingin bekerja sambil me time. Selain itu di sini juga ada fasilitas wifi dan colokan listrik. 

Kafe ini selalu ramai saat malam hari. Ada baiknya jika mencari ketenangan datang di pagi atau siang hari. 

Tempatnya ada dua lantai. Lantai atas berupa rooftop. Banyak spot foto instagrammable juga di rooftopnya.

Meski ada iringan musik namun musiknya tidak terlalu keras sehingga pengunjung yang datang tetap dapat ketenangan. Tempatnya proper untuk kerja dan nugas dari sana. 

Ada ruangan indoor dan juga outdoor. Selain itu tempatnya juga nyaman dan AC-nya terasa. 

Tempatnya memiliki seating area perorangan dan juga suasananya juga tenang karena tidak berisik.

Di sini ada fasilitas penunjang seperti wifi dan colokan listrik.

Tempatnya juga punya banyak colokan listrik di setiap meja.

Lokasinya terjangkau dekat jalan protokol area galaxy.

Tempatnya nyaman dan juga ada meja dan kursi yang berjarak. Suasananya juga cenderung tidak ramai dan tidak berisik.

  • Lokasi: Grand Galaxy
  • Jam operasional: Pukul 10.00-22.00 WIB
  • Harga menu: Mulai dari Rp 20.000 ke atas
 

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/30/02400001/8-cafe-buat-kerja-dan-nugas-di-bekasi

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke