Salin Artikel

Transjakarta Perluas Rute, Pengamat Ingatkan "Headway" yang Masih Lama

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Deddy Herlambang menyambut baik upaya PT Transjakarta dalam memperluas rute untuk menjangkau 95 persen wilayah ibu kota.

Dengan demikian akan semakin banyak masyarakat Jakarta yang terlayani oleh armada Transjakarta. Kendati demikian, Deddy mengingatkan masih terlalu lamanya interval waktu atau headway antararmada. Hal itu mengakibatkan penumpang menunggu terlalu lama.

Deddy mengatakan, headway yang terlalu lama terjadi di armada rute non-bus rapid transit (BRT) atau biasa disebut Metro Trans.

"Yang Metro Trans kan headway-nya terlalu lama. Tidak seperti dulu. Dulu kan Metromini dan Kopaja itu hampir setiap detik ada," ujar Deddy kepada Kompas.com, Jumat (30/9/2022).

Ia mengatakan sebaiknya Metro Trans menggantikan rute-rute yang dulunya diisi oleh Metromini dan Kopaja dengan headway yang sama cepatnya.

"Diharapkan Transjakarta menggantikan trayek-trayek yang sudah ditinggalkan oleh Kopaja dan Metromini. Kalau di Sudirman misalnya, itu kan bisa menggantikan P19, P15, S640," tutur Deddy.

Sebelumnya PT Transjakarta tengah membuka kembali rute-rute lama yang tidak aktif lantaran sepi penumpang saat pandemi Covid-19. Transjakarta juga membuka sejumlah rute baru yang belum terlayani oleh armada mereka.

Adapun kini Transjakarta mengeklaim jumlah pelanggannya meningkat 10 persen dalam waktu satu bulan ke belakang.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor menyatakan, kenaikan jumlah pelanggan diyakini sebagai imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sejak 3 September 2022.

“Penambahan jumlah pelanggan membuktikan lebih banyak lagi warga yang menggunakan transportasi pubik," katanya dalam keterangan yang diterima, Kamis (29/9/2022). 

Anang berujar, meningkatnya jumlah pelanggan Transjakarta secara tak langsung bakal mengurangi emisi karbon yang dikeluarkan kendaraan bermotor pribadi.

"Dengan begitu, secara tidak langsung (peningkatan pelanggan Transjakarta) telah berkontribusi pada pengurangan emisi karbon," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/30/19095521/transjakarta-perluas-rute-pengamat-ingatkan-headway-yang-masih-lama

Terkini Lainnya

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke