JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal Penumpang Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, baru selesai direvitalisasi dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, pada Senin (3/10/2022) lalu.
Adapun terminal penumpang tersebut diperuntukkan bagi layanan pengantaran penumpang dari dan menuju Kepulauan Seribu.
Wajah Pelabuhan Muara Angke kini telah berubah dari yang sebelumnya kotor, bau, dan becek menjadi bersih serta nyaman bagi para penumpang.
Kompas.com mencoba mendatangi kawasan tersebut, pada Selasa (4/10/2022) untuk melihat transformasi pelabuhan usai direvitalisasi.
Lokasinya yang berada di Jakarta Utara bisa ditempuh dengan menggunakan Transjakarta, angkutan kota (angkot), kendaraan pribadi, maupun jasa ojek online.
Tampak bangunan terminal penumpang yang didominasi warna putih bertuliskan Pelabuhan Muara Angke.
Sebelum memasuki gedung Pelabuhan Muara Angke, calon penumpang diharuskan untuk memindai kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi.
Fasilitas Pelabuhan Muara Angke
Di area depan terminal penumpang, telah disiapkan kursi-kursi yang berjejer sebagai tempat untuk menunggu kapal.
Melihat lebih dalam, tepat di tengah kawasan pelabuhan dibangun taman dengan luas beberapa meter yang ditanami rumput dan sejumlah pohon.
Tak sampai di situ saja, penumpang juga bisa menunggu sambil memakan makanan atau sekadar beristirahat di ruang pujasera pelabuhan.
Fasilitas lain seperti toilet dan mushala juga bebas diakses oleh penumpang di pelabuhan.
Dari ruang tunggu, para penumpang kapal di Terminal Penumpang Pelabuhan Muara Angke bisa leluasa duduk, dengan pemandangan langsung ke arah laut.
Respons penumpang di Pelabuhan Muara Angke
Hasil revitalisasi Terminal Penumpang Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, disambut baik sejumlah penumpang.
Salah satu penumpang bernama Ayla (23) menilai, pelabuhan saat ini sudah berubah total dari yang becek, kotor, dan bau menjadi lebih baik untuk para penumpang.
"Jauh lebih baik sih daripada dulu, dulu becek kan, bau juga sekarang sudah lebih nyaman juga," ungkap Ayla saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Muara Angke, Selasa.
Dia berkata, sudah beberapa kali menyambangi kawasan Kepulauan Seribu melalui pelabuhan Muara Angke.
Dahulu, kondisi pelabuhan masih kotor dan bau.
Namun, sejak revitalisasi dirampungkan pelabuhan ini tampak lebih luas dan bersih.
"Dulu kondisi pelabuhannya jorok, becek, banyak pedagang juga sekarang jauh lebih nyaman," kata Ayla.
Hal senada disampaikan penumpang lain bernama Indah (40), yang berpendapat bahwa fasilitas di Pelabuhan Muara Angke sudah cukup lengkap.
Toilet, ruang tunggu, pujasera, dan mushala bisa digunakan oleh penumpang dari dan menuju pulau.
"Bagus sih (pelabuhannya) bersih tadi juga saya ke toilet bersih. Ini saya baru pertama kali sih udah bagus," ujar Indah.
Perbedaan setelah revitalisasi
Saat meresmikan terminal penumpang, Anies Baswedan menyatakan tempat ini memiliki perbedaan yang sangat kentara apabila dibandingkan dengan terminal sebelumnya.
Salah satu perbedaan ialah terminal itu kini bisa menampung lebih banyak orang lagi. Kendati demikian, Anies tidak merinci berapa jumlah penumpang yang bisa ditampung di terminal tersebut.
"Pelabuhan ini, kalau lihat sekarang nih, bisa terasa sekali bedanya luar biasa dengan sebelumnya," ujar Anies.
Anies juga sempat meninjau terminal penumpang bersama Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dan Bupati Kepulauan Seribu Junaedi. Dia berkeliling sambil melihat fasilitas yang sudah ada.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/05/08173951/di-tangan-anies-pelabuhan-muara-angke-tak-becek-dan-bau-lagi