JAKARTA, KOMPAS.com - Waduk Brigif yang berada di kawasan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang dibuat untuk pengendalian banjir di Jakarta telah diresmikan pada Kamis (6/10/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, proses pembangunan Waduk Brigif merujuk pada konsep sungai dalam pengendalian banjir yang ada di dua negara.
Sungai tersebut adalah Kallang River di Singapura, dan Sungai Meuse atau Maas serta Waal di Belanda.
"Kami merujuk ada dua tempat yang bisa menjadi rujukan. Pertama adalah Kallang River di Singapura, karena itu Pak Dubes (Singapura) yang hadir di sini," ujar Anies di Waduk Brigif, Kamis.
Anies mengungkapkan bahwa untuk mengerjakan proyek ini Pemprov DKI Jakarta lebih dulu melakukan peninjauan dan diskusi ke wilayah Singapura serta Belanda pada 2018 dan 2019.
"Ini adalah sebuah konsep yang beda dengan yang ada sebelumnya maka nama room for the river, ruang untuk sungai di sini menggunakan ruang limpah sungai. Pada saat air sungai berlimpah, di situlah disiapkan ruang untuk menampungnya," kata Anies.
Untuk diketahui, Waduk Brigif diresmikan oleh Anies dan dihadiri oleh Duta Besar (Dubes) Singapura untuk Indonesia, Kwok Fong Seng dan Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin.
"Bersyukur dan bangga. Alhamdulillah sebuah ikhtiar panjang itu tuntas, nature base solution atau solusi berbasis alam. Kita sekarang melihat berbasis alam itulah solusinya," ujar Anies di lokasi, Kamis.
Anies mengatakan Waduk Brigif ini merupakan proyek pertama berbasis alam yang dinilai bisa menyelesaikan masalah limpahan air sungai.
"Limpah ini punya (makna) berlebih tapi yang positif. Berlimpah harga yang berlimpah, ilmu yang berlimpah, air yg berlimpah. Jadi tone-nya positif. Kita dapatkan air berlimpah," kata Anies.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/06/13345411/anies-sebut-pembangunan-waduk-brigif-merujuk-konsep-sungai-di-singapura