Salin Artikel

Macet Parah di Jalan TB Simatupang akibat Banjir: Mobil Mogok hingga Motor Masuk Tol JORR

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan panjang terjadi di ruas Jalan Raya TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/10/2022) sore hingga malam.

Kondisi itu disebabkan banjir yang merendam beberapa titik di Jalan Raya TB Simatupang. Salah satunya di depan Gedung Sovereign Plaza yang mengarah ke Simpang RS Fatmawati.

Banjir di lokasi tersebut pun berimbas pada kemacetan arus lalu lintas di sekitar lokasi. Kondisi ini juga diperparah dengan terendamnya jalan di depan RSUP Fatmawati.

Akibat banjir tersebut, kekacauan arus lalu lintas pun tak terelakkan. Kemacetan bahkan masih terjadi hingga beberapa jam setelah banjir di titik tersebut surut.

Puluhan mobil terjebak

Dalam video yang dikirimkan warga kepada Kompas.com, puluhan mobil tampak terjebak banjir di Jalan Raya TB Simatupang mengarah ke Simpang Fatmawati pada Kamis sore sekitar pukul 15.34 WIB.

Sejumlah kendaraan terlihat mogok lantaran nekat mencoba menerobos banjir untuk bisa menuju Simpang Fatmawati.

Sementara itu, pengendara lain tampak berdesakan di jalan dan berusaha mencari jalur alternatif.

Beberapa pengendara motor bahkan nekat masuk ke jalan tol untuk menghindari macet akibat banjir tersebut, dan bisa langsung melintas ke arah RS Fatmawati hingga Lebak Bulus.

Terdapat pula pengendara motor yang memutuskan putar arah dan mencari jalur alternatif, atau sekadar menepi untuk beristirahat sambil menunggu banjir surut.

Putar balik khawatir mogok

Ryan, salah seorang pengendara yang terjebak menceritakan bahwa beberapa motor dan mobil mogok akibat mencoba menerobos banjir. Sebab, banjir di jalan tersebut cukup tinggi.

"Banjirnya tinggi, kendaraan (seperti) mobil dan motor mogok," tuturnya.

"Kalau ketinggian perkiraannya mungkin satu meter," lanjut Riyan.

Melihat banyak kendaraan di depannya mogok, Riyan pun mengurungkan niat untuk menerjang banjir.

Ia memilih memutar balik, dan mencari jalur alternatif lain menuju ke kediamannya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.

Alhasil, waktu tempuh perjalanannya pun menjadi lebih lama dari biasanya.

"Perkiraan 40 menit dalam perjalanan (ke rumahnya)," tutur Riyan.

Kemacetan berlanjut setelah banjir surut

Hingga Kamis malam, kemacetan panjang masih terjadi di ruas Jalan TB Simatupang dan jalan lain di sekitarnya, seperti Jalan RS Fatmawati Raya.

Meski begitu, banjir yang sempat merendam sejumlah titik di kawasan Jalan Raya TB Simatupang telah surut.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada pukul 18.57 WIB, kemacetan panjang terjadi di ruas Jalan Raya TB Simatupang menuju kawasan Fatmawati dan Lebak Bulus.

Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Raya TB Simatupang menuju ke arah kawasan Kemang dan Pasar Minggu.

Beberapa pengendara motor memutuskan berhenti di sisi kanan karena lelah bermacet-macetan.

Ada pula yang memutuskan berhenti di jalan masuk menuju Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) mengarah Kampung Rambutan.

Sejumlah sepeda motor tampak terparkir di marka serong yang memisahkan jalur menuju Tol JORR dengan Jalan Raya TB Simatupang.

Yudi (35), salah seorang warga Depok, Jawa Barat, mengaku memilih beristirahat sejenak lantaran karena lelah menghadapi macet di jalan raya.

Pegawai perusahaan swasta itu mengaku sudah terjebak macet sejak berada di kawasan Cipete, tepatnya di Jalan RS Fatmawati Raya.

"Sudah macet setelah Stasiun MRT Blok A, sampai lampu merah (Simpang) Fatmawati. Sampai TB Simatupang macet lagi," ujarnya, Kamis (6/10/2022).

Para pengendara motor yang sempat berhenti itu berangsur-angsur meninggalkan lokasi pada pukul 20.15 WIB, ketika kemacetan Jalan TB Simatupang mulai terurai.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/07/10031721/macet-parah-di-jalan-tb-simatupang-akibat-banjir-mobil-mogok-hingga-motor

Terkini Lainnya

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke