Sekolah ini berlokasi di Jalan Pinang Kalijati, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Pantauan Kompas.com di lokasi, Jumat (7/10/2022), tampak garis polisi terpasang melintang tepat di dinding pembatas yang roboh.
Garis polisi itu terpasang di akses jalan masuk ke permukiman warga yang memang lokasinya berbatasan langsung dengan lokasi kejadian.
Dengan demikian, warga dilarang melintas atau beraktivitas melewati batas tersebut.
Di sisi lain, puing-puing tembok pembatas MTsN 19 yang roboh masih terlihat di lokasi kejadian.
Puing-puing tembok itu tampak berserakan, baik di sisi dalam sekolah maupun di jalan akses ke permukiman warga.
Puing-puing itu tempak berukuran besar. Terdapat pula kawat yang masih menempel pada puing tembok tersebut.
Diberitakan sebelumnya, tembok MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada saat hujan deras melanda sebagian besar wilayah Ibu Kota, Kamis sore.
Tembok yang menjadi pembatas antara area sekolah dengan permukiman warga itu roboh akibat banjir yang menggenangi kawasan tersebut.
Tembok yang terdorong arus banjir menimpa sejumlah anak yang sedang bermain hujan di baliknya. Tiga siswa tewas di tempat kejadian. Ketiganya bernama Dicka Safa Ghifari (13), Muh Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).
Sementara itu, tiga orang mengalami luka-luka, yakni Adisya Daffa Alluti (13), Nabila Ika Fatimah (15), dan Nirjirah Desnauli (15).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/07/11013761/sehari-usai-tembok-mtsn-19-roboh-puing-masih-berserakan-garis-polisi