DEPOK, KOMPAS.com - Jenazah Dicka Syafa Ghifari (13), korban robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, dimakamkan di tempat pemakaman umum ( TPU) Johar, Cinere, Depok, Jumat (7/10/2022).
Dicka dimakamkan pada pukul 10.13 WIB. Jenazah, Dicka dikebumikan tepat bersebelahan dengan kuburan ayahnya yang telah dikebumikan sejak 2012.
Usai dishalatkan di mushala, jenazah Dicka diantar iring-iringan pelayat menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
Sesampainya di TPU, para pelayat dari keluarga, kerabat, hingga teman-teman almarhum berdiri melingkari liang lahat.
Ibunda Dicka sesekali meratapi jenazah anaknya yang dibalut kain kafan putih, saat dikeluarkan dari keranda untuk segera dimakamkan.
Beberapa kerabatnya pun terlihat menguatkan sang ibu sembari memeluk serta mengusap pundaknya.
Alunan adzan dan ikamah yang dilantunkan paman Dicka bergema di liang lahat. Lantunan itu membuat para pelayat menunduk, seakan menahan sedih atas kepergian Dicka.
Setelah Dicka dikebumikan, sang ibunda terduduk di samping pusara anaknya sembari menabur kembang.
Taburan itu pun diiringi isak tangis ibunda, seakan masih tak percaya bahwa anaknya telah berpulang, menyusul ayahnya.
Diberitakan sebelumnya, tembok MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada saat hujan deras melanda sebagian besar wilayah Ibu Kota, Kamis (6/10/2022) sore.
Tembok yang menjadi pembatas antara area sekolah dengan permukiman warga itu roboh akibat banjir yang menggenangi kawasan tersebut.
Tembok yang terdorong arus banjir menimpa sejumlah anak yang sedang bermain hujan di baliknya. Tiga siswa tewas di tempat kejadian.
Ketiganya bernama Dicka Syafa Ghifari (13), Muh. Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/07/13300831/air-mata-sang-ibu-iringi-pemakaman-korban-runtuhnya-tembok-mtsn-19