Salin Artikel

Kala Duka Selimuti Kediaman dan Prosesi Pemakaman Korban Robohnya Tembok MTsN 19 Pondok Labu...

JAKARTA, KOMPAS.com - Duka mendalam menyelimuti kediaman keluarga para korban jiwa dari kecelakaan tembok roboh di MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Diberitakan sebelumnya, tembok pembatas antara MTsN 19 Pondok Labu dan permukiman warga terdorong arus banjir hingga menimpa sejumlah siswa.

Tiga siswa tewas di tempat kejadian, yakni Muh. Adnan Efendi (13), Dendis Al Latif (13), dan Dicka Safa Ghifari (13).

Isak tangis dari para kerabat memenuhi kediaman Muh Adnan Efendi (13), salah satu korban meninggal akibat robohnya tembok MTsN 19 Pondok Labu.

Acep Efendi, ayah korban, menumpahkan kesedihannya ketika para pelayat mendatangi rumah duka yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim RT 5 RW 1 No 64, Limo, Depok.

Kesedihan turut menyelimuti sang ibunda, Puspitasari. Air mata dari Puspitasari tumpah setiap ada pelayat yang memeluknya.

Tangis para pelayat pecah ketika mereka melihat tubuh Adnan yang sudah dibungkus dengan kaif kafan. Sejenak mereka duduk di dekat tubuh Adnan untuk mengirimkan doa.

Adnan disalatkan di TK Ababil yang tidak jauh dari kediamannya, lalu dikembumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kopo, Limo, Kota Depok, Jawa Barat.

Kumandang azan lirih dari sang ayah

Sementara itu, jenazah Dendis Al Latif, dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, pada Jumat (7/10/2022) pukul 09.50.

Sebelum dimakamkan, jenazah Dendis disholatkan di rumah duka yang berjarak 500 meter dari pemakaman.

Saat prosesi pemakaman berlangsung, sang ayah melantunkan azan dengan nyaring dari dalam liang lahat. Sesekali suaranya bergetar, tak sanggup menahan duka.

Sementara itu, rintihan ibunda Dendis terdengar saat memandang jasad anaknya dikebumikan. Sembari dipapah, ibunda Dendis terlihat berusaha sekuat tenaga untuk tetap tersadar.

Ia seakan tak percaya bahwa anaknya berpulang mendahuluinya.

Sahabat merasa kehilangan

Adapun Dicka Shafa Ghifari dimakamkan Jumat (7/10/2022), di TPU Jauhar, Cinere, Kota Depok.

Terlihat teman-teman terdekat hingga guru sekolahnya pun ikut melepas kepergian Dicka dengan derai air mata.

Lantunan doa terus dipanjatkan untuk melepaskan kepergian dari anak kedua dari dua bersaudara tersebut.

Kehilangan nampak terlihat dari para teman terdekat Dicka yang terus meneteskan air mata dan tidak mengira akan kehilangan sahabatnya.

Rifqi (13), sahabat dari Dicka ini harus merelakan teman kecilnya pergi untuk selamanya. "Tidak mengira bakal kehilangan dia secepat ini," ujar Rifqi.

Dirinya mengatakan kepada Tribunnews.com bahwa kejadiannya begitu cepat dan membuatnya harus kehilangan teman masa kecilnya.

(Kompas.com: Mita Amalia Hapsari, Zintan Prihatini/ Tribunnews.com: Gilar Prayogo)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/07/15102221/kala-duka-selimuti-kediaman-dan-prosesi-pemakaman-korban-robohnya-tembok

Terkini Lainnya

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke