Salin Artikel

Gelar "Rembuk Rakyat" Sebelum Deklarasikan Ganjar Capres 2024, PSI: Tidak Ada yang Usulkan Nama Anies

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengungkapkan, partainya memutuskan mengusung Ganjar setelah mereka melakukan "Rembuk Rakyat" untuk mendengarkan usulan terkait siapa yang diinginkan rakyat untuk menjadi presiden Republik Indonesia selanjutnya.

"Dari jauh-jauh hari kami melakukan yang namanya Rembuk Rakyat, prosesnya itu mendengar (usul) pengurus dari bawah, dengar-dengar masyarakat maunya siapa, dan dengan penuh kesadaran kami enggak masukkan nama Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) di situ," kata Grace saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2022).

Grace menyebutkan bahwa ada sembilan nama yang diusulkan dalam "Rembuk Rakyat", di antaranya terdapat nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun lagi-lagi, tidak ada yang mengusulkan nama Anies Baswedan.

"Tapi dari sembilan nama yang diusulkan memang tidak ada (yang usulkan nama Anies), dan ini adalah polling terbuka, yang ikut seratus ribu lebih voters dan suaranya Pak Ganjar sudah 50 persen lebih," ujar Grace.

Sementara Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyatakan keputusan mengusung Ganjar dan Yenny sebagai capres-cawapres 2024 berdampak luas.

Menurut Giring, pasangan Ganjar-Yenny merupakan calon terkuat yang memperoleh survei tertinggi di kalangan masyarakat.

"Malah nama Anies enggak pernah kesebut. Padahal di Rembuk Rakyat sudah disebut semua, sampai Emil (Ridwan Kamil) disebut, tapi nama Anies enggak pernah kita sebut buat di-vote," kata Giring.

"Ini calon yang disurvei hasilnya paling kuat, mau berapa kali disurvei emang hasilnya paling tinggi. Di Rembuk Rakyat juga 50 persen nge-vote Mas Ganjar. Sekarang yang dia (Ganjar) butuhkan itu partai, jadi PSI mendobrak itu di saat partai lain masih itang-itung (serba berhitung)," lanjut dia.

"Komitmennya siapa pun yang unggul, entah itu Pak Ridwan Kamil, Pak Tito, Bu Sri Mulyani, itu akan kami usung meski bukan kader kami sendiri. Ini mungkin yang enggak dipahami seutuhnya sehingga (PSI) disebut enggak tahu tata krama."

"Padahal kami salut dengan partai-partai yang menghasilkan kader yang bagus, ini kebesaran hati kami untuk tidak mengusung kader kami sendiri. Jadi agak sayang kalau diartikan tidak tahu tata krama," tuntas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/11/22092541/gelar-rembuk-rakyat-sebelum-deklarasikan-ganjar-capres-2024-psi-tidak-ada

Terkini Lainnya

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke