Salin Artikel

Kesaksian Al Faridho Lihat Teman-temannya Terseret Arus Sungai saat LDKS di Puncak Bogor

DEPOK, KOMPAS.com - Tiga siswa SMP-IT Al Hikmah, Depok, yang terseret arus sungai di Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor pada Rabu (12/10/2022), menyisahkan luka dan duka yang mendalam.

Pasalnya, kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) yang diharapkan berjalan dengan baik malah membuahkan petaka, karena tiga pelajar yang hanyut itu ditemukan meninggal dunia.

Rekan korban, Al Faridho, menceritakan detik-detik musibah yang menyebabkan tiga temannya meninggal dunia.

Saat itu, kata Rdho, pelajar SMP-IT Al Hikmah tengah mengikuti kegiatan LDKS, salah satu agendanya mengunjungi Curug.

Saat mereka berkegiatan di Curug, kata Ridho, tak ada kendala apa pun.

Namun setelah kembali ke tempat berkemah, tiba-tiba hujan deras menerpa. Bahkan, beberapa siswa terpisah dari rombongan saat itu.

"Jadi ketika saya ke Curug itu lancar-lancar aja, tapi pas balik dari Curug itu kan hujan. Saya sama rombongan yang lain kepisah sama kakak pembinanya," kata Ridho saat ditemui di rumah duka almarhumah Amira, Kamis (13/10/2022).

Dalam ingatan Ridho, perjalanan pulang dari Curug melewati sungai dengan arus yang cukup deras.

Ia sempat menunggu beberapa temannya yang terpisah dengan pembina kegiatan.

Di saat itulah, Ridho melihat beberapa teman-temannya, selain almarhumah Amira Hana, hanyut terbawa derasnya arus sungai.

Bahkan, sebagian teman-tamannya yang hanyut dapat ditolong oleh pembina.

"Ada sekitar enam atau lima orang yang hanyut. Yang berhasil itu dua cewek dan dua cowok yang diselamatin. Yang enggak diselamatin (pembina) itu juga ada yang selamat," kata Ridho.

Beruntung, Ridho dan beberapa temannya berhasil selamat dalam peristiwa tersebut.

"Pas selesai nunggu akhirnya kita bisa keluar, tapi ada beberapa orang yang belum ketemu. Guru-guru juga udah drop, syok banget," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengungkap identitas 4 pelajar SMP di Depok yang tewas dan hilang terseret arus sungai saat hiking di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, keempat korban merupakan SMP-IT Al-Hikmah, Depok. Mereka hilang terseret arus sungai saat hujan deras di kawasan Puncak Bogor.

Tiga dari empat pelajar itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban meninggal terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Sementara satu pelajar belum ditemukan dan masih dalam pencarian.

"Iya info awalnya memang wisatawan, akhirnya kita berhasil mengidentifikasi tadi bahwa mereka itu pelajar yang sedang camping. Total semuanya ada 105 pelajar, tapi yang hilang 4, yang ditemukan baru 3 meninggal, 1 lagi masih dilakukan pencarian sampai malam ini," ungkap Jalal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/10/2022) dini hari.

Hingga kini, sambung Jalal, tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian dan TNI, Tagana, Damkar, dan sejumlah relawan lain masih berupaya mencari satu orang pelajar perempuan bernama Andini usia 15 tahun.

Ia menjadi satu-satunya korban yang belum ditemukan usai terseret arus sungai di kawasan Puncak Bogor itu.

Sedangkan 3 korban lainnya yang ditemukan tewas yakni:

1. Tara Taskin (13 tahun), ditemukan pukul 18.30 WIB.

2. Amira Hana (14 tahun), ditemukan pukul 21.22 WIB.

3. Raka Alfa (13 tahun), ditemukan pukul 21.43 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/13/17485641/kesaksian-al-faridho-lihat-teman-temannya-terseret-arus-sungai-saat-ldks

Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke