Salin Artikel

14 Wilayah di Jakarta Berpotensi Tanah Bergerak, Ahli: Itu Kondisi Wajar, tapi Bisa Jadi Bencana...

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, pada zona menengah diprakirakan dapat terjadi pergerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Sedangkan, untuk wilayah dengan kategori zona tinggi maka gerakan tanah dapat terjadi pada gerakan tanah yang sebelumnya pernah terjadi. Artinya, pergerakan tanah yang lama dapat aktif kembali.

Ahli geologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Yohandi Kristiawan mengatakan, tanah bergerak merupakan kondisi geologi yang cukup umum terjadi, tidak hanya di Jabodetabek, melainkan sejumlah wilayah di Indonesia.

“Kalau dari kacamata geologi kejadian gerakan tanah ya wajar, jika karakter daerahnya memang rentan,” ujar Yohandi kepada Kompas.com, Jumat (14/10/2022).

Tanah bergerak adalah proses alamiah yang menjadi bagian dari perubahan dinamik suatu bentang alam.

Tanah bergerak atau longsor bisa dikategorikan sebagai bencana apabila longsoran tersebut terjadi di daerah yang dihuni oleh manusia.

Akan tetapi, kata Yohandi, dalam kondisi curah hujan yang tinggi seperti saat ini, potensi gerakan tanah atau longsoran menjadi bencana bagi manusia bisa saja terjadi.

“Curah hujan hujan tinggi ini dapat memicu terjadinya gerakan tanah khususnya pada daerah dengan lereng tinggi atau terjal, dan juga pada daerah tebing sungai,” ujarnya.

Ia mencontohkan, kondisi itu terjadi pada insiden longsor di Bojongkoneng Bogor pada September lalu.

Sementara itu, terkait besar dan kecilnya pengaruh gerakan tanah terhadap potensi bencana tentu bisa dilihat dari skala besar kecilnya bencana yang terjadi itu.

“Selain itu bagaimana juga tingkat kapasitas masyarakatnya tentu akan berpengaruh,” ucap dia.

Faktor pengontrol dalam kondisi gerakan tanah adalah kondisi tanah dan batuan, kelerengan, hidrologi, penggunaan lahan, termasuk curah hujan ekstrem.

Oleh karena itu beberapa hari lalu PVMBG juga sudah dilakukan koordinasi oleh BNPB bersama instansi terkait, menghimbau kepada BPBD daerah agar meningkatkan kewaspadaan bencana gerakan tanah dan banjir oleh cuaca dan fenomena la nina.

Berikut daftar wilayah di DKI jakarta yang berpotensi mengalami tanah bergerak pada Oktober 2022:

1. Jakarta Barat: Kecamatan Kembangan

2. Jakarta Selatan: Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

3. Jakarta Timur: Kecamatan Cipayung, Ciracas, Kramatjati, Makasar dan Pasar Rebo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/14/13461071/14-wilayah-di-jakarta-berpotensi-tanah-bergerak-ahli-itu-kondisi-wajar

Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke