Andini merupakan salah satu korban yang terseret arus saat mengikuti kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) di Curug Kembar, Cisarua, Bogor, pada Rabu (12/10/2022).
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kerabat beserta keluarga korban yang tengah melayat di rumah duka terlihat menitikkan air mata saat peti jenazah Andini dikeluarkan dari mobil ambulans sekitar pukul 15.02 WIB.
Isak tangis semakin kencang terdengar saat jenazah Andini hendak diletakkan di ruang tamu.
Saat itu, nenek Andini langsung memeluk peti yang di dalamnya terdapat jenazah sang cucu.
"Zahra, jangan tinggalin oma," ujar nenek Andini diiringi tangisan.
Hingga kini, para pelayat masih terus berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Andini.
Rencananya, jenazah Andini akan dimakamkan di TPU Pal Sigunung pada sore ini.
Adapun jasad Andini ditemukan pada hari keenam pencarian atau tepatnya Senin ini pukul 10.30 WIB.
Jarak antara lokasi kejadian dengan tempat ditemukannya jasad Andini sekitar 6 kilometer.
Koordinator Penanggulangan Bencana Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Depok Ari Prasetyo menyebutkan, jasad Andini ditemukan tersangkut di bebatuan sungai.
"Korban ditemukan di belakang Desa Batulayang atau radius tidak jauh dari TKP, korban tersangkut di batu-batuan," kata Ari saat dikonfirmasi, Senin.
Setelah ditemukan, jasad Andini langsung dibawa ke RSUD Ciawi, sebelum kemudian dibawa ke rumah duka di Depok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/17/15582291/isak-tangis-keluarga-korban-terseret-arus-di-puncak-bogor-sang-nenek