JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kasus gagal ginjal akut dan stok vaksin Covid-19 yang menipis di Ibu Kota.
"Nanti koordinasi dengan Kementerian Kesehatan," kata Heru di Gedung Kementerian BUMN, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022).
Heru mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti terkait kasus gagal ginjal akut dan stok vaksin menipis.
"Kemarin kadis sudah komunikasi dengan saya. Nanti semuanya (gagal ginjal akut dan stok vaksin) dibahas," kata Heru.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan setidaknya ada 49 kasus gagal ginjal akut di Ibu Kota hingga Selasa (18/10/2022).
Jumlah tersebut merupakan akumulasi kasus gagal ginjal akut misterius dari Januari-Oktober 2022 yang tercatat Dinkes DKI.
"Di Jakarta saat ini sudah ada 49 kasus (gagal ginjal akut misterius pada anak) per pagi ini, akumulasi dari Januari 2022," papar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama dalam Live Instagram @dinkesdki, Selasa kemarin.
"Mulai ada dua kasus dalam sebulan, tetapi memang ada lonjakan di bulan Agustus sekitar 10 kasus," imbuh dia.
Dia merinci sebanyak 36 pasien atau 75 persennya adalah balita dan 13 pasien atau 25 persen non-balita.
Dari 49 yang sudah terdeteksi gagal ginjal akut misterius, 25 anak dinyatakan meninggal dunia dan 12 di antaranya telah pulih.
"(Sebanyak) 12 pasien lainnya masih perawatan," ujar Ngabila.
Dalam kesempatan terpisah, Ngabila juga mengatakan, stok vaksin Covid-19 di sebagian besar sentra vaksinasi wilayah Ibu Kota kosong. Stok vaksin kosong karena tidak ada suplai dari Kementerian Kesehatan RI.
"Kemenkes belum memberikan vaksin lagi. Kemenkes sedang melakukan pengadaan vaksin," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).
Karena tidak ada suplai, stok vaksin Covid-19 di DKI Jakarta menipis.
"Paling tinggal ratusan dosis di DKI sekarang yang tersebar," ujar Ngabila.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/19/19372721/heru-budi-koordinasi-dengan-kemenkes-terkait-kasus-gagal-ginjal-akut-dan