Salin Artikel

Antisipasi Macet di Jam Sibuk, Petugas Dishub Jakut Tambah Titik Pantau Arus Lalu Lintas

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Utara mengurai kemacetan dengan memantau beberapa ruas jalan di jam sibuk.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 17.00 WIB petugas tampak mengatur lalu lintas di simpang Ancol, Jakarta Utara.

Setidaknya ada dua petugas dari Sudin Perhubungan dan polisi lalu lintas yang memantau area ini.

Salah satu petugas menyampaikan saat ini Sudin Perhubungan tengah menambah jumlah personel dan pengawasan titik-titik yang rawan macet terutama di waktu sibuk.

Hal itu sebagai respons instruksi Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo untuk menambah 825 personel untuk mengatasi kemacetan saat jam berangkat dan pulang kerja di Ibu Kota.

"Ada penambahan jumlah titik pantauan. Saat ini ada titik penambahan pantauan lalu lintas. Baru hari ini diberlakukannya," ujar petugas itu saat ditemui di lokasi, Senin (24/10/2022).

Selain di simpang Ancol, petugas juga tampak berjaga di ruas Jalan Gunung Sahari di depan Mangga Dua Square, Pademangan.

Kepala Sudin Perhubungan Jakarta Utara, Harlem Simanjuntak mengatakan 155 personel tambahan dikerahkan untuk mengurai kemacetan.

Jumlah itu menambah personel yang sebelumnya ada 164 orang, kini menjadi 319 orang.

"Jumlah titik eksisting yang dijaga 15 titik. Tambahan titik yang dijaga sebanyak 33 titik," kata Harlem.

Atas penambahan titik pantau itu, maka kini petugas tersebar setidaknya di 48 lokasi.

"Tambahan personel dan tambahan titik pengawasan dilakukan dalam dua shift yakni shift pagi pukul 06.30 WIB-09.00 WIB dan shift sore pukul 16.30 WIB-19.00 WIB," imbuhnya.

Sementara untuk petugas dari Sudin yang sudah ditugaskan atau eksisting, melakukan pemantauan di shift pagi pukul 06.00 WIB-14.00 WIB dan shift siang pukul 14.00 WIB-22.00 WIB.

Diberitakan sebelumnya, Syafrin berharap penambahan personel bisa bekerja sama dengan jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat di lapangan.

"Kami dari Dishub menambah kekuatan untuk pengaturan di lapangan, di mana 825 personel administrasi akan diperbantukan di lapangan," tutur Syafrin usai apel penanganan banjir dan kemacetan yang berlangsung di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin.

Personel tambahan itu akan turun saat jam berangkat dan pulang kerja. Petugas administrasi, lanjut dia, akan berada di lapangan pukul 06.30 WIB sampai 09.00 WIB.

"Setelah itu, mereka kembali ke kantor untuk beraktivitas seperti biasa, menyelesaikan tugas-tugas administrasinya," ucap Syafrin.

"Kemudian yang shift sore itu akan bertugas di lapangan pukul 16.30 sampai 19.00 WIB," sambung dia.

Sementara itu, penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam apel penanganan banjir dan kemacetan memerintahkan agar Pemerintah Provinsi DKI bersinergi dengan TNI-Polri guna menangani banjir dan kemacetan.

"Kita ketahui bahwa November, Desember, dan Januari bahkan mungkin Februari (2023), kondisi alam musim hujan," kata Heru kepada jajaran.

"Jajaran Dinas Perhubungan DKI bisa tetap solid dengan jajaran kepolisian TNI atau yang mewakili, sehingga harapannya masyarakat bisa mengurangi kemacetan, bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan," ujar Heru.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/24/21381591/antisipasi-macet-di-jam-sibuk-petugas-dishub-jakut-tambah-titik-pantau

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke