Salin Artikel

Tawuran Remaja di Pondok Aren, Berawal Salah Satu Geng Menantang lewat Medsos

Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih menyebutkan, tawuran berawal saat salah satu kelompok menantang kelompok lain melalui media sosial Instagram.

"Penyebabnya yaitu tantangan untuk tawuran dari akun Instagram @alhidayah_24 milik pelaku inisial A (DPO) kepada admin akun @pajak.official," sebut Galih, Selasa (25/10/2022).

Dalam tawuran tersebut, satu korban berinisial QZR (16) mengalami luka akibat sabetan senjata tajam pada bagian punggung dan paha belakang.

"Luka sobek 20 cm pada punggung belakang dan luka sobek 10 cm pada bagian paha belakang. Diduga akibat senjata tajam," jelas Galih.

Polisi kemudian menangkap tujuh remaja berinisial MF (19), BA (17), A (15), SR (15), AM (18), MA (17), dan RP (15) terkait aksi tawuran tersebut.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, tawuran melibatkan kelompok pelajar SMP Al-Hidayah dan kelompok @pajak.official.

Sarly mengatakan, Polsek Pondok Aren menerima informasi soal tawuran tersebut pada Sabtu, pukul 21.00 WIB. Ketika itu, polisi juga mendapatkan informasi bahwa terdapat satu korban dalam kondisi kritis akibat sabetan sajam.

Korban saat itu mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Aminah Tangerang, didampingi orangtuanya.

"Selanjutnya mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan polisi (LP)," kata Sarly, Selasa.

Saat dilakukan penyelidikan, tempat kejadian perkara (TKP) tawuran tersebut berada di Jalan Bambu, Kompleks Pajak, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangsel, pada Sabtu dini hari.

Beberapa jam kemudian, polisi menangkap tujuh pelaku tawuran.

"Dari hasil pemeriksaan, MF (19) telah mengakui melakukan penganiayaan kepada korban dengan menyabetkan sajam sejenis cobek sebanyak satu kali ke arah paha sebelah kiri korban," ungkap Sarly.

Sementara itu, pelaku berinisial A (23) masih jadi buronan polisi atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dari tangan MF, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah sajam jenis cobek.

"Selanjutnya pelaku MF berikut barang bukti diamankan ke Polsek Pondok Aren guna proses penyidikan lebih lanjut," kata Sarly.

Sementara itu, enam pelaku lainnya didata di aplikasi "Ada Polisi" sebelum diserahkan kepada orangtua mereka dengan disaksikan oleh lurah, guru, wakil kepala sekolah, serta ketua RT/RW untuk pengawasan ke depannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/25/16570191/tawuran-remaja-di-pondok-aren-berawal-salah-satu-geng-menantang-lewat

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke