Salin Artikel

Polantas yang Kini "Menghilang" dari Jalanan Ibu Kota...

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi lalu lintas (polantas) kini sulit ditemukan di jalanan Ibu Kota. 

Polantas yang biasanya selalu siap siaga menindak kendaraan yang melanggar aturan di sejumlah ruas jalan, kini tak lagi terlihat. 

Hal ini terjadi sejak Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menginstruksikan seluruh jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk tidak menggelar operasi penindakan tilang pengendara secara manual.

Instruksi larangan menggelar tilang secara manual tersebut dituangkan dalam surat telegram Nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022, per tanggal 18 Oktober 2022.

Tilang kepada pengendara yang melanggar aturan kini hanya bisa dilakukan secara elektronik melalui kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Petugas Polantas memang masih terlihat mengatur lalu lintas di sejumlah titik di Ibu Kota. 

Namun, kini terpantau tak ada lagi polisi yang bersiaga menindak para pelanggar lalu lintas di titik-titik yang rawan pelanggaran. 

Berdasarkan penelusuran Kompas.com pada Kamis (27/10/2022), beberapa ruas jalan yang tidak terlihat petugas polisi adalah di Jalan Raden Inten II, Kalimalang, Jakarta Timur.

Tidak ada petugas sama sekali yang berjaga di pos keamanan di sana.

Kondisi yang sama juga ditemukan di Perempatan Lampu lalu lintas di Pangkalan Jati.

Seorang pengendara yang melintas, yaitu Indra (28), berujar memang lebih kurang dua pekan terakhir, dirinya jarang menemukan petugas polisi yang berjaga.

"Sudah jarang lihat orang ditilang. Sudah hampir dua minggu ke belakang," ujar Indra saat ditemui di perempatan lalu lintas Pangkalan Jati, Kamis pagi.

"Kalaupun ada, ya memang hanya menertibkan lalu lintas saja, sudah enggak pernah lihat yang (pengendara) yang diberhentikan," sambung dia.

Penelusuran berlanjut ke Jalan DI Panjaitan, Cawang.

Di sana, pengendara justru lebih tertib karena ada kamera E-TLE yang terpasang.

Mereka yang melintas juga tampak berhati-hati meski keadaan jalan cenderung lengang.

Pengamatan Kompas.com yang rutin melintas di Jalan DI Panjaitan, sebelum ada larangan tilang manual, polisi biasa berjaga dan menggelar razia di jalur arah Cempaka Putih ataupun sebaliknya arah Cawang.

Di jalur arah Cempaka Putih, sekelompok Polantas biasa berjaga di jalur cepat dekat Kantor Kecamatan Jatinegara. Mereka menargetkan pengendara motor yang masuk jalur cepat.

Sementara di jalur arah Cawang, polisi biasa menggelar razia di atas Flyover Jatinegara atau di sekitar Kantor Dinas Lingkungan Hidup Jatinegara (sebelum SPBU Pertamina).

Mereka akan memberhentikan para pengendara motor yang tidak menggunakan helm atau mereka yang dicurigai melanggar terkait SIM ataupun surat-surat kendaraan.

Tidak sedikit pengendara motor yang merasa sudah melanggar, lalu berputar balik melawan arus mencari jalan lain ketika mereka melihat adanya razia.

Setidaknya, razia tersebut bisa digelar hingga tiga kali dalam sepekan.

Selain itu, polisi biasa berjaga di jalur-jalur keluar tol Ir Wiyoto Wiyono ataupun persimpangan memasuki Jalan DI Panjaitan.

Polisi akan memberhentikan mobil yang melanggar aturan pelat nomor ganjil genap. Pasalnya, Jalan DI Panjaitan adalah salah satu jalur yang diterapkan ganjil genap.

Polantas juga kerap berjaga di ujung jalur bus transjakarta. Sasarannya yaitu para pengendara motor atau mobil yang masuk jalur tersebut.

Namun, sejak awal pekan ini, tidak terlihat lagi aktivitas Polantas menindak para pelanggar di Jalan DI Panjaitan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/27/11443981/polantas-yang-kini-menghilang-dari-jalanan-ibu-kota

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke