Salin Artikel

Kenang Masa Kejayaan di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Dulu Omzet Rp 30 Juta Per Toko, Sekarang...

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini telah jauh berbeda dengan dahulu. 

Unge, pemilik toko bernama Balli Kebaya di Blok B Pasar Tanah Abang menceritakan masa-masa kejayaannya berjualan di sana.

Menurut dia, sebelum Covid-19 mewabah di Indonesia, ia sering kali mendapatkan omzet puluhan juta dari hasil berjualan di Pasar Tanah Abang.

"Waktu jaya-jayanya sebelum Covid-19, biasanya kalau normal Rp 20 juta sampai Rp 30 juta untuk satu toko," ujar Unge saat ditemui di Blok B Pasar Tanah Abang, Kamis (27/10/2022).

Adapun, Unge sendiri memiliki tujuh toko di Blok B Pasar Tanah Abang. Ia telah berjualan di sana kurang lebih 20 tahun.

"Itu satu toko, bayangkan saja kalau tujuh toko," ungkapnya.

Di puncak keemasannya selama menjadi pedagang di Pasar Tanah Abang, Unge pernah mendapatkan orderan hingga keluar daerah bahkan Negeri Jiran, Malaysia.

"Kami satu produk bisa kirim ke Malaysia, kami juga jual bahan gulungan, kami supplier (penyalur) ke toko-toko lain, kami produsen dan juga supplier. Itu kirim hingga Kalimantan dan Papua," ucap Unge.

Namun kondisi sangat jauh berbeda dengan saat ini, omzet penjualannya turun drastis semenjak pandemi Covid-19 hingga saat ini.

Menurut Unge, penurunan omzet itu bahkan melebihi angka 50 persen jika dibandingkan pada masa kejayaannya.

"Kalau sekarang per bulan saja bisa Rp 7 juta sampai Rp 8 juta per bulan untuk satu tokonya," katanya.

Ia pun tak mengerti penyebab Pasar Tanah Abang menjadi sangat sepi oleh pengunjung seperti saat ini.

Selain pandemi Covid-19, menurutnya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu faktor masyarakat enggan berkunjung lagi ke Pasar Tanah Abang.

"Sudah sepi, ditambah BBM naik, ya bingung juga barang-barang juga di mana-mana pasti ikut naik," ucap Unge.

"Jadi enggak bisa diandalkan sekarang (Pasar) Tanah Abang mah," sambung dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com Kamis siang, suasana Pasar Tanah Abang terlihat sepi, aktivitas jual beli tampak landai.

Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada aktivitas di sana. Terlihat ibu-ibu sedang berkeliling Blok B untuk berbelanja hingga sekadar melihat-lihat barang-barang yang dijual.

Jalan dari toko ke toko sangat lengang, beberapa penjual hanya terlihat duduk-duduk di depan tokonya karena tidak adanya pembeli.

Selain itu, beberapa penjual juga tengah berberes barang-barang yang dijual. Terlihat penjual seperti akan menutup tokonya, padahal waktu masih menunjukkan pukul 14.30 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/27/21175491/kenang-masa-kejayaan-di-pasar-tanah-abang-pedagang-dulu-omzet-rp-30-juta

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke