BEKASI, KOMPAS.com - Tumpukan sampah menyumbat aliran air di Kali Jalan Baru, Duren Jaya, Bekasi Timur.
Berbagai jenis sampah mulai dari sampah plastik, styrofoam, botol kaca dan ranting kayu pun bisa ditemukan ditumpukan sampah tersebut.
Camat Bekasi Timur Fitri Widyawati pun menanggapi permasalah tersebut. Menurut dia permasalahan sampah itu berasal dari pola perilaku yang ada di masyarakat.
"Jadi selain karena aliran sungai, memang permasalahan sampah ini ada pola masyarakatnya," ujar Fitri kepada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).
Fitri mengaku bahwa pihaknya sudah berulang kali mengangkut sampah tersebut, namun berkali-kali juga sampah itu datang dan menumpuk kembali.
"Sebenarnya itu (sampah) memang sudah kami angkut, tapi setelah diangkut dan habis, datang lagi. Jadi memang bukan hanya sekali," jelas Fitri.
Dirinya pun memohon kepada masyarakat agar dapat berkontribusi untuk tidak membuang sampah di aliran kali.
Pola perilaku itu harus sesegera mungkin diubah agar permasalahan sampah bisa perlahan terselesaikan.
"Karena penyelesaian sampah ini harus dimulai dari hulunya, yaitu perilaku masyarakat," jelas dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, Kali Bekasi itu memang dipenuhi berbagai sampah plastik hingga membuat aliran air tersendat.
Tidak hanya sampah plastik, ribuan bungkus styrofoam ikut menyatu dengan sampah lain seperti sampah kain dan botol-botol kaca.
Berbagai macam sampah itu terlihat membentang hingga sepanjang empat meter. Bau busuk pun ikut ditimbulkan akibat tumpukan sampah yang ada.
Hewan lalat juga tampak berterbangan di sekitar sampah yang berada di tepat sebelah akses kendaraan di Jalan Baru.
Akibat cemaran ini, aliran air di Kali Jalan Baru terlihat berubah warna menjadi cokelat kehitaman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/27/21355121/sampah-menumpuk-di-kali-jalan-baru-camat-permasalahan-ada-di-perilaku