JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengimbau agar masyarakat di wilayah rawan longsor tidak mendirikan bangunan di tebing atau sekitar sungai.
"Mengimbau agar masyarakat tidak membangun rumah di atas atau bawah bibir tebing. Kemudian tidak mendirikan bangunan di sekitar sungai," ucap Isnawa dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).
Isnawa juga mengimbau agar masyarakat tidak menebang pohon di sekitar lereng.
"Kemudian hindari untuk pembuatan kolam atau sawah di atas lereng," kata Isnawa.
BPBD DKI merilis wilayah-wilayah di DKI Jakarta yang rawan longsor pada bulan November 2022.
Berdasarkan data yang diperoleh pada Kamis ini, ada 14 kecamatan di Jakarta yang rawan longsor.
Adapun ke-14 kecamatan tersebut antara lain Kembangan (Jakarta Barat), Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan (Jakarta Selatan), Cipayung, Ciracas, Kramatjati, Makasar, dan Pasar Rebo (Jakarta Timur).
Isnawa menyebutkan, data wilayah longsor pada bulan ini sama seperti bulan Oktober 2022.
"(Data) masih tetap sama," ujar Isnawa saat dikonfirmasi, Kamis.
Dari wilayah-wilayah rawan longsor itu dibagi menjadi dua kategori, yakni daerah rawan longsor kategori menengah dan tinggi.
"Mayoritas kejadian tanah longsor terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi pada lokasi yang berada di sekitar kali atau sungai," kata Isnawa.
Berikut daftar wilayah rawan longsor bulan November 2022 beserta kategorinya:
Jakarta Barat
1. Kembangan: kategori menengah
Jakarta Selatan
2. Cilandak: kategori menengah-tinggi
3. Jagakarsa: kategori menengah-tinggi
4. Kebayoran Baru: kategori menengah-tinggi
5. Kebayoran Lama: kategori menengah-tinggi
6. Mampang Prapatan: kategori menengah-tinggi
7. Pancoran: kategori menengah
8. Pasar Minggu: kategori menengah-tinggi
9. Pesanggrahan: kategori menengah-tinggi
Jakarta Timur
10. Cipayung: kategori menengah
11. Ciracas: kategori menengah
12. Kramatjati: kategori menengah-tinggi
13. Makasar: kategori menengah
14. Pasar Rebo: kategori menengah-tinggi
Dari data BPBD DKI, sepanjang tahun 2017 hingga 2021, terdapat 57 kejadian tanah longsor yang tersebar di berbagai lokasi di Jakarta.
Paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Selatan (34 kejadian) dan Jakarta Timur (21 kejadian). Adapun untuk detail wilayah kelurahan yang paling banyak terjadi di Srengseng Sawah (6 kejadian) dan Ciganjur (4 kejadian).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/03/15242701/ada-14-wilayah-rawan-longsor-di-jakarta-bpbd-imbau-warga-tak-dirikan