Salin Artikel

Ayah Bantai Anak di Depok, Bukti Negara Terlambat Melindungi Anak-anak

Sebagai informasi, ayah bernama Rizky Noviyandi Achmad tega membunuh anak dan melukai istrinya secara sadis di Perumahan Klaster Pondok Jatijajar, Depok, pada Selasa (1/11/2022).

Kepala Divisi Pengawasan Monitoring Evaluasi KPAI Jasra Putra mengatakan, insiden tragis yang terjadi di Depok hanyalah satu dari banyak kasus serupa yang mungkin tidak ramai diketahui publik luas.

Jasra menuturkan, kerap kali insiden tragis itu diketahui setelah adanya korban luka dan meninggal dunia.

Temuan itu dianggap terlambat. Seharusnya semua pihak, terutama negara, bertanggung jawab agar bisa mencegah insiden tragis seperti itu terjadi.

"Kita hanya tahu saat sudah terjadi peristiwa, bahkan kita terlambat untuk menolong gitu ya seperti kasus Depok ini ya, nah negara kita kan terlambat," kata Jasra kepada Kompas.com, Jumat (4/11/2022).

Jasra menyebutkan, seharusnya Indonesia dapat belajar dari negara luar untuk mengatasi persoalan kejahatan terhadap anak.

Beberapa negara telah menempatkan Dinas Sosial sebagai dinding yang mampu melindungi anak dari tindak kejahatan orang lain, termasuk keluarganya di rumah.

Contohnya, saat sebuah keluarga kerap terdengar cekcok di rumahnya, maka tetangga akan melapor dan Dinas Sosial setempat mulai melakukan asesmen terhadap keluarga itu.

Asesmen itu pun dilakukan untuk mencari tahu apakah anak-anak di keluarga itu masih aman atau tidak terkait pengasuhannya.

"Jika anak di keluarga tersebut tidak aman dalam pengasuhannya, maka Dinas Sosial berhak untuk menarik anak-anak tersebut dan memberikan pengasuhan yang baik," ujar Jasra.

"Nah ini yang belum diatur di kita," kata dia.

Oleh karena itu, Jasra menyarankan agar negara Indonesia mempunyai kementerian atau lembaga atau dinas yang diberikan mandat untuk masuk ke urusan pribadi seperti permasalahan rumah tangga, yang lebih berfokus terhadap pengasuhan anak-anak.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/04/22134231/ayah-bantai-anak-di-depok-bukti-negara-terlambat-melindungi-anak-anak

Terkini Lainnya

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Masuk Bursa Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Masuk Bursa Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Kemenhub Tak Akan Keluarkan Izin Kapal Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Caleg PKS di Aceh yang Terlibat Kasus Narkoba Ditangkap Saat Berbelanja Baju

Megapolitan
Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Berawal dari Kunjungan ke PAN, Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Melanggar Netralitas ASN

Megapolitan
296 Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Kawal Unjuk Rasa Revisi UU Penyiaran di DPR

296 Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Kawal Unjuk Rasa Revisi UU Penyiaran di DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke