Salin Artikel

PKB: Partai yang Gabung Koalisi Paham, Keputusan Capres di Tangan Prabowo-Cak Imin

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengungkapkan partai politik yang akan bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB tidak akan mengganggu pilihan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mereka.

Daniel memastikan, partai yang akan bergabung ini paham keputusan capres-cawapres bakal ditentukan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Sejauh ini partai-partai yang mau bergabung memahami bahwa capres dan cawapres dari koalisi PKB dan Gerindra akan ditentukan oleh Cak Imin dan Prabowo," ujar Daniel saat ditemui di Hotel Morissey, Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2022).

"Jadi partai lain yang ingin bergabung sudah paham itu. Jadi ya kita serahkan gimana format pasangannya," sambungnya.

Daniel menjelaskan, pihaknya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan partai yang baru bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB.

Dia menyebut Gerindra-PKB masih menunggu momentum yang tepat.

"Kan koalisi makin banyak partai yang tergabung kan akan semakin baik. Itu akan menambah pasukan, struktur di bawah ya. Itu akan menjadi salah satu yang menentukan kemenangan selain figur calon yang kuat. Kekuatan struktur kan juga sangat menentukan," imbuh Daniel.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini, akan ada dua partai politik yang bergabung dengan koalisi partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Muzani mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan dua partai politik tersebut. Namun, ia tak mengungkapkan identitas dua partai politik tersebut.

Wakil Ketua MPR itu hanya menyampaikan bocoran bahwa parpol yang dimaksud dari partai parlemen.

"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik. Insya Allah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

"Insya Allah sudah ada mulai pembicaraan. Warna-warna sudah mulai kelihatan, tapi warna-warna itu gelap lagi, kadang-kadang terang lagi, kira-kira seperti itu," tutur dia.

Di sisi lain, ia juga menganggap partai politik itu memiliki kesamaan visi misi dengan Gerindra.

"Kami menganggap tidak ada masalah dengan semua partai dan kami merasa tidak punya handicap halangan dengan partai manapun untuk bekerja sama," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/06/21475061/pkb-partai-yang-gabung-koalisi-paham-keputusan-capres-di-tangan-prabowo

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke