Salin Artikel

Akhir Damai Kasus Tabrak Lari Pengendara Sepeda di Harmoni, Proses Hukum Dihentikan Setelah Pelaku Minta Maaf

JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden pengemudi mobil yang menabrak pengendara sepeda di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, pada Sabtu (5/11/2022) berakhir damai.

Pengemudi mobil bernama Muhammad Luthfi telah meminta maaf kepada korbannya, YS (30), dan bersedia bertanggung jawab atas pengobatan YS yang terluka akibat tertabrak mobil yang dikendarai Lutfhi.

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, permintaan maaf itu dilakukan setelah dimediasi oleh jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat di Kantor Unit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2022).

"Saya Muhammad Luthfi pengemudi (mobil) yang kecelakaan di Harmoni. Saya ingin meminta maaf dengan bapak korban. Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya," ujar Luthfi dikutip dari tayangan video, Minggu.

Tanpa berpikir panjang, permintaan maaf Luthfi langsung diterima oleh korban.

"Saya selaku korban menerima permintaan maafnya. Sekian," ujar YS.

Kemudian, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta yang menengahi mediasi itu langsung mempertemukan tangan Lutfhi dan YS untuk bersalaman.

Berkaca dari kejadian tersebut, Purwanta mengimbau kepada masyarakat agar bertanggung jawab dan tidak kabur apabila terlibat kecelakaan, apalagi ada korban.

"Imbauan saya kepada masyarakat apabila terjadi kecelakaan, berhenti, lalu ditolong (korbannya) dibawa ke rumah sakit sampai selesai," ujar Purwanta.

Pengakuan pengemudi mobil yang sempat kabur

Luthfi menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat setelah tayangan video tabrak lari yang melibatkannya beredar luas di media sosial.

Kepada polisi, Luthfi menceritakan bagaimana dirinya bisa sampai menabrak sepeda itu dan langsung kabur.

Dia mengaku kaget dan panik ketika sebuah sepeda melintas di depan mobilnya.

"Saat itu, posisi saya (sedang) lampu hijau. Tiba-tiba ada sepeda lewat di depan mobil saya. Sehabis itu, saya panik," ujar Luthfi dilansir dari Kompas TV, Minggu.

Luthfi mengaku panik lantaran sedang membawa penumpang warga negara asing (WNA). Kondisi tersebut membuat dia melarikan diri.

Korban terluka di bagian perut

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Jhoni Eka Putra mengatakan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB.

Semula korban mengayuh sepeda dari arah Utara ke Selatan di Jalan Hayam Wuruk, Gambir, Jakarta Pusat.

Setibanya di persimpangan Harmoni, terdapat minibus bernomor polisi B 1416 JUT yang dikendarai Lutfhi melintas secara bersamaan.

"Mobil minibus itu berjalan dari arah Timur ke arah Barat di Jalan Veteran wilayah Gambir, Jakarta Pusat, sesampainya simpang Harmoni menabrak korban," ujar Jhoni.

Saat itu, mobil langsung melarikan diri. Sedangkan korban tergeletak dan mengalami luka lecet di bagian perut.

"Korban juga mengalami kerusakan kendaraan. Kerusakan bodi frame (sepeda) patah," kata Jhoni.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/07/07225411/akhir-damai-kasus-tabrak-lari-pengendara-sepeda-di-harmoni-proses-hukum

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke