JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai pengawasan perilaku pembuangan sampah sembarangan di Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) lebih baik menggunakan closed circuit television (CCTV) ketimbang drone.
Menurut dia, telah banyak terpasang CCTV di Jakarta namun belum dioptimalkan untuk penegakan peraturan daerah termasuk soal buang sampah sembarangan.
"Karena menurut saya, dengan CCTV yang ada sudah bisa. Karena sudah cukup tersebar di banyak tempat dan jika kurang bisa ditambah di beberapa titik rawan," ujar Trubus dilansir Antara, Senin (7/11/2022).
Kata Trubus, selama ini keberadaan CCTV ini baru dioptimalkan manfaatnya untuk pencegahan kriminal dan pelanggaran lain yang berhubungan dengan kepolisian.
Padahal menurut dia keberadaan CCTV juga bisa digunakan untuk memantau kedisiplinan warga dalam menjaga kebersihan.
"Yang paling penting kan mengoptimalkan penegakan hukumnya, penegakan Perda terkait pengelolaan sampah itu," katanya.
Di sisi lain, kata Direktur Pusat Kajian Kebijakan Publik Universitas Trisakti ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum bersungguh-sungguh menindaklanjuti laporan masyarakat terkait warga yang membuang sampah sembarangan.
"Padahal itu sudah ada Perdanya, tinggal Satpol PP secara serius menegakkan Perda itu dengan baik," katanya.
Adapun Operasi Tangkap Tangan (OTT) untuk orang yang membuang sampah sembarangan di DKI Jakarta resmi diberlakukan mulai Minggu (6/11/2022) di lokasi CFD.
Selain itu, pemantauan menggunakan drone untuk memastikan orang-orang tak membuang sampah sembarangan juga resmi sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Asep Kuswanto, aturan tersebut sudah disepakati dan akan dilakukan secara kolaboratif dengan Satpol PP dan Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/08/06050091/pengamat--pengawasan-buang-sampah-di-cfd-cukup-pakai-cctv