Salin Artikel

Menyusuri Kali Ciliwung Sepanjang 2,5 Km, Sampah Bekas Kemasan Saset Jadi Pemandangannya...

JAKARTA, KOMPAS.com - Kali Ciliwung yang mengalir di wilayah Senen dan Sawah Besar, Jakarta Pusat, masih dicemari sampah.

Kamis (10/11/2022) siang, Kompas.com menyusuri Kali Ciliwung yang membentang dari kawasan Kwitang, tepatnya mulai di depan Markas Korps Marinir TNI AL, hingga Masjid Istiqlal di Sawah Besar.

Kegiatan menyusuri sungai itu digelar Pemerintah Provinsi DKI melalui Dinas Lingkungan Hidup DKI, bekerja sama dengan jajaran Kostrad, Kopassus, Marinir, dan Brimob.

Kompas.com menyusuri sungai sepanjang 2,5 kilometer itu dengan menggunakan perahu karet milik Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Sektor IV Johar Baru.

Sampah plastik, karung, hingga baju yang mengambang seakan menjadi pemandangan jamak sepanjang penyusuran Kali Ciliwung.

Namun, kalau diklasifikasikan, sampah-sampah tersebut didominasi bekas kemasan saset atau bungkus makanan.

Sesekali kursi atau potongan pohon ikut terlihat di Kali Ciliwung yang airnya pekat bercampur lumpur.

Di beberapa titik, sampah-sampah plastik juga masih menumpuk di bantaran. Terlihat pula pipa-pipa yang menjorok dari rumah warga langsung ke kali.

Beberapa kali baling-baling motor penggerak perahu macet karena tersangkut sampah karung, plastik, atau baju. Laju perahu pun ikut tersendat, seperti yang terjadi saat Kompas.com tepat di bawah jembatan.

"Ini kayaknya banyak sampah ya di sini?" tanya petugas pemadam kebakaran ke salah satu personel BPBD DKI.

"Iya," jawab personel BPBD DKI itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto tak memungkiri bahwa sampah di Kali Ciliwung didominasi sampah saset.

"Sepanjang sungai yang tadi saya (kita) susuri, memang walaupun sampahnya tidak banyak, tapi tetap ada. Terutama yang plastik itu masih banyak ternyata," ujar Asep di Masjid Istiqlal, Kamis.

Asep menuturkan, sosialisasi membuang sampah pada tempatnya masih terus digencarkan.

"Kami juga ke depannya akan terus meningkatkan sosialisasi maupun meningkatkan sarana dan prasarana bagi warga sehingga dapat menerapkan buang sampah di tempatnya," kata Asep.

Pemprov DKI melakukan kerja bakti membersihkan Kali Ciliwung pada Kamis ini.

Kerja bakti itu melibatkan pasukan dari Kostrad, Kopassus, Marinir, dan Brimob.

Dalam sambutan apel, Asep mengatakan, kerja bakti dilakukan sebagai upaya membersihkan Kali Ciliwung dari sampah.

"Pada periode empat tahun 2021, tercatat dari 18 titik sampel, 4 titik sampel di antaranya dikategorikan sebagai cemar ringan. Sementara 2 titik di antaranya sebagai cemar sedang," kata Asep dalam sambutan apel di Lapangan Makostrad, Rabu pagi.

"Sehingga usaha yang kami lakukan sekecil apapun, dapat berimbas bagi ekosistem Sungai Ciliwung itu sendiri," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/10/16044661/menyusuri-kali-ciliwung-sepanjang-25-km-sampah-bekas-kemasan-saset-jadi

Terkini Lainnya

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kecelakaan yang Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ Diselesaikan secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke