JAKARTA, KOMPAS.com - Terbakarnya sebuah minibus yang membawa lima jeriken bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Letjen Suprapto, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2022), diduga karena kelalaian pengendara.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengungkapkan, satu dari dua pengendara diduga merokok di dalam minibus sehingga menimbulkan percikan api.
"Sementara pengakuan dari dua orang itu salah satu di antara mereka lagi ngerokok di mobil. Dugaan sementara seperti itu," ujar Komarudin saat dihubungi wartawan, Kamis (10/11/2022).
Menurut Komarudin, saat peristiwa terbakarnya minibus itu terjadi, lima jeriken itu telah kosong tidak terisi BBM.
Meski ada unsur kelalaian, Komarudin berujar, jajarannya belum menemukan unsur pidana pada peristiwa tersebut.
"Masih kami selidiki dahulu," singkat dia.
Meski dikabarkan sempat melarikan diri, kata Komarudin, dua pengendara minibus saat ini mendapatkan perawatan di rumah sakit akibat luka bakar yang dialami.
"Sopir ada di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih," ucap Komarudin.
Adapun terbakarnya minibus merek Honda Mobilio itu terjadi sekitar pukul 03.05 WIB.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, peristiwa itu diketahui berdasarkan laporan warga yang mendatangi pos pemadam kebakaran.
Saat melakukan pemadaman, Asril berujar, jajarannya mengerahkan 4 unit pompa dan 20 personel untuk melakukan penanganan.
Karena minibus membawa 5 jeriken BBM, Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat mendapatkan 76 bantuan unit damkar dalam upaya pemadaman api.
"Namun memerlukan 76 bantuan unit damkar karena mobil yang terbakar bermuatan 5 jeriken BBM di dalam kabin," ungkap dia.
Lebih lanjut, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.48 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/11/09472071/polisi-minibus-di-johar-baru-terbakar-diduga-karena-pengendara-merokok