BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga korban dari SS (63), seorang juragan sembako yang ditemukan tak bernyawa di toko miliknya, mengatakan bahwa korban kehilangan uang Rp 30 juta.
"Menurut pelapor, mereka kehilangan Rp 30 juta, tapi masih belum dapat dipastikan (jumlahnya)," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/11/2022).
Ivan menyebut, kepastian nominal uang yang hilang itu masih ditelusuri oleh polisi.
Dirinya hanya memastikan bahwa fokus aparat saat ini mencari tahu keberadaan pelaku dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Kalau benar hilang, maka kami harus tahu uang itu dari mana. Jadi memang belum fokus ke sana," jelas dia.
Selain itu, lanjut Ivan, pihaknya juga telah membawa satu unit central processing unit (CPU) dan CCTV ke Puslabfor Polri untuk dianalisa.
Sebelumnya, jasad SS ditemukan di dalam tokonya sendiri di wilayah Jalan Mustika Sari, Rawa Lumbu, Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Jumat (11/11/2022) lalu.
SS ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat oleh tali plastik. Polisi menduga bahwa SS adalah korban dari tindak pembunuhan.
"Polsek Bekasi Timur melalui informasi dari warga, menemukan adanya tindak pidana pembunuhan," ujar Ivan kepada wartawan, Jumat lalu.
Ivan menyebut, korban ditemukan pada Jumat subuh, sekitar pukul 04.00 WIB. Saat ditemukan, ada bercak darah di dekat tubuhnya.
"Posisi korban ada di kamar tidur di dalam toko, kami juga temukan ada darah di sekitar jasad korban dan kaki serta tangan diikat pakai tali plastik," jelas Ivan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/15/13134041/polisi-sebut-keluarga-korban-juragan-sembako-di-bekasi-juga-kehilangan-rp