Salin Artikel

Bike to Work: Dukung Jalur Sepeda Bukan untuk Politik, Ini Memperjuangkan Kepentingan Masyarakat Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Bike to Work Indonesia Fahmi Saimima mengatakan dukungan terhadap keberlangsungan jalur sepeda di Jakarta tak ada hubungannya dengan politik praktis.

Hal itu disampaikan Fahmi dalam aksi Bike to Work Indonesia menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mendukung keberadaan jalur sepeda di Jakarta.

Ia mengatakan dukungan terhadap keberlangsungan jalur sepeda justru untuk menyuarakan kepentingan masyarakat Jakarta yang berhak atas udara bersih dan bebas dari kemacetan.

"Kami enggak ada kaitan dengan politik. Ini untuk menyuarakan kepentingan masyarakat DKI. Untuk anak cucu kita yang akan menggunakan sepeda dengan aman dan nyaman," ujar Fahmi dikutip dari akun Instagram Bike to Work, Jumat (18/11/2022).

Fahmi mengatakan Jakarta menjadi kiblat bagi kota lainnya dalam pembangunan infrastruktur kota layak sepeda. Karena itu, jika Pemprov DKI tak mendukung keberlangsungan jalur sepeda, dikhawatirkan pemerintah daerah lainnya akan melakukan hal serupa.

Fahmi berujar, Bike to Work dalam sejarahnya lahir dari Balai Kota DKI. Sebab, di sanalah deklarasi pertama pembentukan komunitas Bike to Work dilakukan. Karena itu, Bike to Work menyatakan siap menjadi mitra Pemprov DKI dalam membangun Jakarta.

"Selama 17 tahun Bike to Work di Indonesia, kami lahir dari Balai Kota. Balai Kota adalah rumah kami semua. Bike to Work selalu menjadi mitra Pemprov DKI siapapun gubernurnya selama kita berkontribusi membangun Jakarta," tutur Fahmi.

Untuk diketahui, Bike to Work tengah berupaya menyampaikan aspirasi mereka ke Balai Kota DKI untuk menyampaikan aspirasi mereka ihwal pembangunan jalur sepeda di Jakarta.

Adapun dalam aksi tersebut, Bike to Work akan menemui Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono untuk menyampaikan aspirasi tentang keberlangsungan jalur sepeda di Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/18/08393961/bike-to-work-dukung-jalur-sepeda-bukan-untuk-politik-ini-memperjuangkan

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke